Rektor UP Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual

Rektor UP Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila (UP) bantah tuduhan pelecehan seksual-Foto: Gedung UP/Universitas Pancasila-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Kuasa hukum, Rektor Universitas Pancasila inisial ETH, Raden Nanda Setiawan, membantah atas dugaan perbuatan pelecehan seksual yang di tuduhan kepada kliennya. 

Bantahan dari kliennya tersebut disampaikan oleh Raden Nanda Setiawan  kepada awak media  di Jakarta, Minggu 25 Februari 2024.

"Berita tersebut kami pastikan didasarkan atas laporan yang tidak benar dan tidak pernah terjadi peristiwa yang dilaporkan tersebut," ujarnya.  

BACA JUGA:Mitos Atau Fakta Asam Urat Penyakit Turunan? Yuk Kenali Penyebab dan Cara Pengobatannya

Raden, mengatakan setiap warga punya hak melapor ke Kepolisian. Namun, Ia menyebutkan, laporan yang dibuat oleh korban perempuan inisial R itu fiktif.

"Namun kembali lagi hak setiap orang bisa mengajukan laporan ke pihak Kepolisian. Tapi perlu kita ketahui laporan atas suatu peristiwa fiktif akan ada konsekuensi hukumnya," katanya.

Raden, menyampaikan pihaknya menghormati proses hukum yang saat ini berjalan. Menurutnya, polisi bekerja secara profesional untuk membuktikan benar-tidaknya laporan tersebut.

"Saat ini kami sedang mengikuti proses atas laporan tersebut. Kita percayakan kepada pihak Kepolisian untuk memproses secara profesional," katanya.

Sebelumnya seorang berinisial R yang merupakan pejabat di bagian kehumasan melaporkan rektor UP pada Januari 2024 atas dugaan pelecehan.

BACA JUGA:Mengenal Kota Ende Sebagai Saksi Sejarah Lahirnya Pancasila

Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 12 Januari 2024.

Korban melaporkan rektor tersebut terkait Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Kuasa hukum korban, Amanda Manthovani, menyebut dugaan pelecehan seksual terjadi pada Februari 2023. Dugaan pelecehan terjadi di ruangan terlapor.

"Pada Februari 2023, terlapor memanggil korban ke ruangan dalam rangka pekerjaan," kata Amanda kepada wartawan, Jumat 23 Februari 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: