Inilah Pasar-Pasar Unik di Indonesia yang Bisa Dijadikan Tempat Wisata
Keunikan pasar tradisional di Indonesia, yakni pasar apung-IndonesiaExpat--
Kalau biasanya tawar-menawar dilakukan dengan berbicara langsung, Pasar Bisu justru berbeda. Sesuai dengan namanya, pasar unik di Sumatra Barat ini melakukan transaksi jual-beli menggunakan bahasa isyarat. Namun bukan berarti seluruh pedagang disini sulit berbicara atau bisa ya.
Nama “Pasar Bisu” didambil karena orang-orang masih menjalankan tradisi yang sudah dijalankan sejak turun-temurun, yakni berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Proses transaksi dan tawar-menawar dilakukan dengan Marosok atau berarti “Meraba”.
Jadi, antara penjual dan pembeli bersalaman dengan posisi tangan ditutupi kain sarung. Tujuannya untuk menjaga kerahasiaan harga agar tidak diketahui orang lain.
Yang membuat pasar ini juga berbeda dibandingkan pasar lainnya adalah di Pasar Bisu hanya menjual hewan-hewan ternak, seperti sapi, kerbau, atau kambing.
3. Pasar Papringan
Pasar unik di Indonesia yang tidak kalah menarik dikunjungi adalah Pasar Papringan. Berbeda dengan dua pasar tradisional sebelumnya, Pasar Papringan memiliki sisi kearifan lokal yang unik, yakni menggunakan pring (bambu) sebagai alat bayar.
Tidak serta-merta membawa bambu berukuran besar, kalian perlu menukarkan uang menjadi kepingan bambu terlebih dahulu. Setiap keping bambu senilai Rp2.000. Setelah itu, kita bisa menggunakan pring tersebut untuk membeli makanan tradisional, bumbu dapur, dan beragam kebutuhan rumah tangga.
Jika tertarik berkunjung, pasar unik yang terletak di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini hanya buka setiap hari Minggu Wage dan Minggu Pon, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Jadi, pastikan tidak kelewatan, ya!
BACA JUGA:Download New IDX Mobile, Jadi Investor di Pasar Modal, Lebih Gampang
4. Pasar Triwindu
Nah buat kalian yang jalan-jalan ke Kota Solo, Jawa Tengah, jangan lupa mampir ke Pasar Triwindu. Pasalnya, pasar unik yang lokasinya tidak jauh dari Pura Mangkunegaran ini terkenal sebagai “pintu masuk” ke masa lampau.
Pasalnya, Pasar Triwindu menjadi pusat penjualan barang-barang antik dan kuno. Di pasar ini ada uang kuno tahun 1800-an, keris, televisi kuno, hingga pernak-pernik atau hiasan zaman bahela. Karena dikelilingi barang-barang lawas, jangan heran kalau Sobat Parekraf akan merasa nuansa vintage dan retro saat berkeliling Pasar Triwindu.
5. Pasar Tomohon
Kalau biasanya pasar tradisional menjual potongan daging sapi, ayam, dan berbagai jenis sayur. Pasar Tomohon, Sulawesi Utara sangat berbeda. Pasalnya, pasar tradisional yang unik ini dikenal sebagai “pasar ekstrem”, karena menjual berbagai macam daging satwa liar, seperti daging ular hingga kelelawar.
Walaupun terdengar ekstrem, namun sebenarnya destinasi wisata yang sudah mendunia ini tetap memberikan suasana sejuk dan asri. Hal ini berkat lokasi Pasar Tomohon yang diapit Gunung Lokon dan Gunung Mahawu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: