Kenali Gejala hingga Fakta Flu Menstruasi, Ladies Wajib Paham Nih!
Ilustrasi PCOS.--Freepik.com
Sedangkan seperti yang sudah disinggung di atas, Flu menstruasi bukan termasuk istilah medis.
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan serangkaian gejala yang mirip dengan gejala flu dan dialami sebelum menstruasi dan dikelompokkan sebagai bagian dari PMS.
Biasanya, gejala flu menstruasi akan dirasakan secara rutin sebulan sekali, tergantung siklus menstruasi.
Umumnya flu menstruasi terjadi sekitar 10-16 hari menjelang menstruasi. Namun, gejala ini tidak akan dirasakan lagi ketika sudah memasuki masa menopause.
Flu menstruasi tidak disebabkan oleh virus sehingga tidak berpotensi menular ke orang lain. Para peneliti belum bisa memastikan penyebab pastinya, tetapi diperkirakan perubahan hormon dalam tubuh yang menyebabkan seseorang mengalami flu menstruasi.
Dikutip dari WebMD, para ahli meyakini bahwa gejala terjadinya flu menstruasi ini dikarenakan adanya perubahan beberapa kimia dalam tubuh selama atau sebelum menstruasi berhubungan dengan gejala PMS.
- Prostaglandin. Prostaglandin adalah molekul yang bertindak sebagai pembawa pesan kimiawi dalam tubuh seperti halnya hormon. Jika merasa demam, biasanya itu berarti tubuh sedang melawan infeksi virus, bakteri, atau jamur. Sistem kekebalan tubuh mengaktifkan antibodi dan bahan kimia lain seperti prostaglandin untuk menghancurkan virus atau bakteri. Ketika ini terjadi, suhu tubuh naik. Tubuh juga memproduksi prostaglandin di lapisan rahim saat mulai menstruasi. Molekul-molekul ini mengikat reseptor di hipotalamus, bagian otak yang mengontrol suhu tubuh. Hal ini menyebabkan demam ringan. Prostaglandin juga menyebabkan kontraksi otot yang kuat di rahim yang menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, mual, dan diare di antara beberapa perempuan. Jika kontraksi terlalu kuat, maka ini dapat menekan pembuluh darah di sekitarnya dan memotong sebagian suplai oksigen. Hal ini menyebabkan kram.
- Estrogen. Kadar hormon ini juga turun atau berubah dengan cepat selama atau sebelum menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kram, dan perubahan suasana hati.
- Ovulasi. Ovulasi juga dapat meningkatkan suhu inti tubuh (suhu tubuh basal) selama beberapa hari.
Gejala flu menstruasi juga memiliki sedikit banyak kesamaan dengan gejala flu pada umumnya, seperti :
- Sakit atau kram perut.
- Perut kembung.
- Sakit punggung.
- Sakit, nyeri tekan, atau perasaan penuh pada payudara.
- Masalah pencernaan termasuk konstipasi dan diare.
- Sakit kepala.
- Nyeri sendi atau otot.
- Sulit konsentrasi.
- Jerawat.
- Gangguan tidur.
- Retensi air.
- Muntah.
- Kelelahan.
Perbedaan utama dari gejala flu dengan flu menstruasi adalah flu menstruasi tidak disertai dengan bersin maupun hidung berair seperti saat terserang flu biasanya.
Namun, karena ada beberapa gejala yang menyerupai flu sehingga berbagai gejala di atas disebut dengan flu menstruasi.
Flu menstruasi umumnya berlangsung tidak lebih dari dua minggu.
Gejalanya dapat timbul setelah ovulasi. Gejala flu menstruasi biasanya membaik setelah menstruasi dimulai dan menghilang pada menstruasi berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: