Kemenkes Ungkap Penyebab 27 Anggota KPPS Meninggal Dunia saat Kawal Pemilu 2024

Kemenkes Ungkap Penyebab 27 Anggota KPPS Meninggal Dunia saat Kawal Pemilu 2024

Dua anggota KPPS meninggal dunia di Jakarta-KPU--

- Meninggal dunia dalam perjalanan ke RS (death on arrival): 8 orang

Di sisi lain, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa secara statistik, laporan kasus kematian di tahun 2024 menurun dibandingkan dengan laporan kasus kematian anggota KPPS di Pemilu 2019. Dimana pada Pemilu 2019, angka kematian anggota KPPS mencapai 894 kasus.

Menurut Budi Gunawan, kesadaran kesehatan anggota KPPS di Pemilu tahun ini lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.

BACA JUGA:KPU Tunda Pemilu Susulan 17 TPS Jakarta Utara hingga Pekan Depan

BACA JUGA:Mahfud MD Ungkap Pernah Tangani Pembatalan Pemilu di MK yang Terbukti Curang

BACA JUGA:Bawaslu Temukan Kecurangan Pemilu 2024 di 2.143 TPS, DKI Jakarta Salah Satunya!

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis jumlah kematian dari petugas ad hoc Pemilu 2024.

Berdasarkan data yang diperbarui pada Jumat, 16 Februari 2024 pukul 18.00 WIB, selama 14-15 Februari 2024, sebanyak 35 orang petugas ad hoc meninggal dunia dan 3.909 orang sakit.

Rinciannya, 23 orang merupakan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 3 Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 9 petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Sementara yang sakit, sebanyak 2.878 merupakan anggota KPPS, 596 PPS, dan 119 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Sementara itu, Praktisi kesehatan masyarakat Ngabila Salama menyarankan pemerintah menyelidiki penyebab kematian anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas pada hari pemungutan suara dalam pemilu 2024.

Menurut dia, penyelidikan perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab langsung maupun tidak langsung kematian petugas KPPS.

Penyelidikan, ia melanjutkan, antara lain diperlukan untuk mengetahui apakah petugas yang meninggal seusai tugas punya penyakit penyerta serta faktor-faktor yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan pada petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: