Kontroversi Kartu Biru di Sepakbola, Begini Respon Jurgen Klopp dan Mikel Arteta

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Peraturan baru di dunia sepak bola dengan adanya kartu biru.

Para pemain sepak bola yang melakukan pelanggaran taktis kepada tim lawan dan bila mendapatkan kartu biru maka harus berada di luar lapangan selama waktu yang ditentukan.

Kartu biru ini pertama kali dibeberkan oleh The Telegraph yang mengungkapkan bahwa IFAB menentukan aturan di sepak bola dan akan diterapkan di sepak bola profesional.

Namun dengan adanya peraturan baru dengan menggunakan kartu biru, terdapat beberapa penolakan.

Salah satunya yaitu dari klub Liga Inggris pelatih Mikel Arteta dan Jurgen Klopp.

Sang pelatih Liverpool mengungkapkan bahwa dengan adanya kartu biru itu bukanlah ide yang bagus.

IFAB atau Asosiasi Dewan Sepak Bola Internasional yang mengatur regulasi sepak bola.

BACA JUGA:

• Cek Disini Link Streaming Gratis! Timnas Yordania vs Timnas Qatar di Final Piala Asia 2023
• Prediksi Skor Bayer Leverkusen vs Bayern Munchen Liga Jerman 11 Febauri 2024, Line Up, H2H Serta Link Nonton

"Saya tidak bisa ingat kapan orang-orang ini [IFAB] memunculkan ide yang fantastis, jika mereka punya satu ide fantastis. IFAB, tidak. Saya sudah 56 tahun, tidak [kartu biru bukan ide bagus]," ucap Jurgen Klopp dilansir dari Sports Brief.

Di dunia sepak bola pelanggaran yang dilakukan para pemain biasanya akan diberikan kartu merah atau kartu kuning.

Dengan adanya kartu biru di pertandingan sepak bola unruk mengurangi reaksi berlebihan dari pemain termasuk dari perselisihan keputusan wasit.

Tak hanya Jurgen Klopp yang mengungkapkan bahwa kartu biru bukanlah ide bagus, namun Mikel Arteta pelatih Arsenal juga buka suara.

"Saya tidak tahu apakah kami sudah siap untuk kartu biru. Saat ini banyak yang terjadi dalam sepak bola, dengan keputusan wasit, dengan teknologi. Saya tidak tahu apakah kita sudah siap. Siapa tahu [ide bagus], saya berharap akan diuji coba dengan sebaik mungkin sebelum digunakan," ujar Arteta.

Kartu biru digunakan oleh wasit kepada pemain yang melakukan aksi protesnya kepada wasit dengan cara yang tak terpuji.

Sumber: