Bengkulu Prihatin untuk Indonesia, Civitas UNIB dan Aktivis Anti Korupsi Suarakan Penegakan Etika dan Hukum

Bengkulu Prihatin untuk Indonesia, Civitas UNIB dan Aktivis Anti Korupsi Suarakan Penegakan Etika dan Hukum

sivitas akademika universitas Bengkulu saat menyuarakan keprihatinan selasa 6 februari 2024 --

5. Stop eksploitasi yang merusak pengelolaan sumber daya alam dan berakibat pada degradasi peradaban bangsa indonesia

6. Kawal Netralitas TNI, sebagai tentara rakyat dan POLRI sebagai pengayom Masyarakat.

7. Jangan Gunakan anggaran negara dan daerah untuk memenangkan Caleg dan atau Paslon Presiden tertentu

8. Stop Praktek jual beli suara yang merendahkan harkat dan martabat manusia

9. Cegah dan Tolak Kecurangan dalam pemilu

10. Kawal suara Rakyat, Cegah kecurangan penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu .

"Kami berharap swara keprihatinan ini dapat didengar oleh mereka yang sudah seharusnya mendengarkan demi kelangsungan kehidupan kebangsaan yang bebas, adil dan Makmur," kata Herlambang. 

Herlambang menambahkan, para akademisi serta Perguruan Tinggi serta beberapa organisasi sudah banyak yang memberikan pernyataan sikap. Namun sayang perubahan belum terjadi, malah semakin brutal.

"Makanya kita menganggap perjalanan Bangsa hari ini, kalau ini kita tidak ingatkan, seolah-olah ini jadi benar. Apapun yang dilakukan padahal itu, tidak benar secara etika, dan Bangsa Ini tidak boleh dijalankan tanpa etika," katanya. 

"Khusus para penyelenggara negara. Korupsi , Kolusi , Nepotisme, semua itu merajalela. Seolah-olah sudah menjadi hal yang biasa, dan itu semua dilegalkan oleh peraturan. Padahal basis dari peraturan itu kan adalah etika atau moral."

"Nah, inilah yang kadang-kadang sudah dilepaskan, dalam peraturan ini kan kita tahu bahwa hukum itu bukan peraturan saja, ''jelasnya. 

"Ada Itikad, Teori, ada Azas adan Nilai, itu semua tidak dipakai, yang dipakai peraturan. Kedepan Bangsa ini, menjadi tidak baik-baik saja."

"Harapan kita mencegah itu,dan momentum pemilu ini kita harapkan bisa mengingatkan semua orang baik itu peserta pemilu, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, penyelenggara negara,semua komponen. Balik lagi kepada etika, kepada peraturan perundang-undangan dan hukum yang ada di Indonesia ini, supaya kita menjadi Bangsa yang besar."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: