Bunyikan Kentongan Bambu, Megawati Ingatkan Kemungkinan Pemilu Curang

Bunyikan Kentongan Bambu, Megawati Ingatkan Kemungkinan Pemilu Curang

Ketum PDI-P Megawati Soekarno Putri Foto : Babel-Disway --

Berbeda pula jika ada undangan untuk  berkumpul seperti rapat atau kenduri. Jika kentongan dengan kode tertentu dibunyikan, dengan otomatis masyarakat akan keluar untuk  berkumpul sesuai dengan kode bunyi dan tempo tersebut. 

''Jika bunyi dan tempo 6 kali lalu jeda dan diulang 6 kali (doro muluk) tanda ada kematian. Orang akan segera mencari tahu siapa yang meninggal, ''tambahnya

BACA JUGA:Mentan Andi Amran Ancam Cabut Izin Distributor Nakal yang Mainkan Pupuk Subsidi

Selain itu, lanjut Toetik, kentongan yang dibunyikan secara cepat dan tidak berjedah adalah simbol tanda bahaya, entah itu banjir, longsor atau binatang buas. 

Terkadang kentongan juga dibunyikan sebagai petanda waktu, semua kode tidak pernah salah.

Kentongan sangat penting secara budaya sebagai sistem informasi, terutama masyarakat Jawa. Tidak harus bermakna bahaya, bergantung pada bunyi dan tempo

Meski begitu, terkait bunyi nada dan tempo 10 ribu kentongan PDIP yang dipimpin Megawati tersebut, terdengar dengan tempo cepat tanpa jeda, yang termasuk tanda bahaya.

''Kalau jumlah 10 ribu kentongan gak bermakna simbol, yang simbol adalah nada dan tempo kentongan. Apakah Bu Mega membunyikan kentongan dengan nada dan tempo tanpa jeda? kalau iya, berarti tanda waspada, ''bebernya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: