Mundur dari Komut Pertamina, Mau Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahmud, Begini Karier Politik Ahok Di Indonesia

Mundur dari Komut Pertamina, Mau Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahmud, Begini Karier Politik Ahok Di Indonesia

Ahok Resmi Mundur dari Komut Pertamina--

Usai menjabat di legislatif, Ahok kemudian memutuskan untuk banting setir ke eksekutif. Kala itu, Ahok maju di Pilgub DKI Jakarta 2012 mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Nama Ahok pun kian dikenal.

 

Kala itu, Ahok tercatat mendapatkan penghargaan sebagai tokoh antikorupsi dari untuk penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan.

Penghargaan itu diberikan karena Ahok dinilai berhasil dalam menekan sifat korupsi pejabat daerah. Tak hanya itu, Ahok juga mendapatkan penghargaan antikorupsi dari Bung Hatta Anti Corruption Award pada 2013 lalu.

Ahok naik jabatan menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014. Hal itu karena Jokowi menang dalam Pilpres 2014 dan berhasil menjadi Presiden Indonesia periode 2014-2019. Sementara itu, Ahok melanjutkan masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga akhir masa jabatan di 2017.

Setelahnya Ahok mencalonkan diri di Pilgub DKI 2017 bersama Djarot Saiful Hidayat. Duet kader PDI Perjuangan itu mesti menelan kekalahan di putaran kedua dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

 

BACA JUGA:

 

Perjalanannya tak selalu mulus, Ahok sempat tersandung kasus penistaan agama di tengah proses pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Perkara itu bermula dari pernyataannya yang mengutip Surat Al-Maidah ayat 51 ketika melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. Pernyataan itu menuai perdebatan di publik.

Ahok pun mesti berurusan dengan hukum. Singkat cerita, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara menjatuhkan hukuman selama dua tahun penjara atas perkara tersebut.

Ahok kembali ke jajaran pemerintahan setelah sempat menghilang dari publik. Ia ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama Pertamina pada November 2019. Penunjukan Ahok di Pertamina sempat menimbulkan polemik. Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan menolak Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: