Cak Imin Anggap Hilirisasi Ugal-ugalan, Bappenas dan BKPM: 'Konyol'

 Cak Imin Anggap Hilirisasi Ugal-ugalan, Bappenas dan BKPM: 'Konyol'

Bappenas dan BKPM membantah pernyataan Cak Imin soal Hilirisasi yang dilakukan pemerintah ugal-ugalan--

JAKARTA, RADARPENA.DISWAY.ID - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa menanggapi pernyataan dari Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) lantaran pernyataannya hilirisasi di Indonesia ugal-ugalan.

Suharso menegaskan pemerintah tidak mungkin melakukan hilirisasi secara ugal-ugalan.

Mengapa? Sebab dalam hal perencanaan menggaet investasi, pihaknya tidak bekerja secara ugal-ugalan.

Dalam hilirisasi menurut versi Bappenas, yang menuturkan bahwa pihaknya bertugas untuk menggaet investor guna mengembangkan Industri tersebut, misalnya bauksit, nikel, emas hingga tembaga.

"Bagi kami, investasi di kita punya sumber daya alam yang kaya. Apakah itu bauksit, nikel, emas, tembaga kita untuk beberapa kasus itu adalah critical row matterial (bahan baku kritis), jadi bahan yang kritis yang dimiliki dunia, alhamdulilah kita punya," jelas Suharso.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan mengenai investasi yang digaet tidak serta merta hanya mengambil sumber daya alamnya saja, tetapi juga diiringi dengan penguasaan teknologi dalam mendukung pembangunan industri tersebut.

Sehingga jangan sampai sumber daya alam yang dimiliki Indonesia tergerus habis dan tidak memberikan nilai tambah kepada negara.    

 

Bappenas berperan untuk mendorong setiap kita membuka di critical row harus diikuti dengan penguasaan teknologi, sehingga riset yang dibelakangnya juga harus didorong.

Jangan sampai terjadi orang datang investasi hanya ngeruk saja, ngambil dan bawa lagi ke negara asalnya.

Diberitakan sebelumnya, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyebut kondisi pertambangan di Indonesia yang memprihatinkan.

Lantaran banyak tambang ilegal yang tersebar di sejumlah wilayah.

"Salah satu yang memprihatinkan adalah data ESDM itu ada 2.500 tambang ilegal. Sementara tambang yang legal tidak membawa kesejahteraan,” kata Cak Imin saat debat saat debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 21 Januari 2024.

Sehingga, Cak Imin menilai proses hilirisasi oleh pemerintah dalam sumber daya pertambangan tidak berjalan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: