Aksi Brutal TPNPB-OPM, Bakar Rumah Dinas DPRD hingga Tewaskan 1 Personel Brimob

Aksi Brutal TPNPB-OPM, Bakar Rumah Dinas DPRD hingga Tewaskan 1 Personel Brimob

TPNPB-OPM kembali berkasi dengan brutal menyerang hingga membakar rumah anggota DPRD Jayapura, Sabtu 20 Januari 2024-Foto : Facebook -

JAYAPURA, RADARPENA.CO.ID- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau kini disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) brutal, kembali berulah di awal Tahun 2024. 

Aksi tersebut dilakukan di Kabupaten Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau (Wakil Pangkodap VIII), Sabtu 20 Januari 2024.

Serangan dari TPNPB OPM itu diduga berasal dari belakang Tower BTS Telkomsel, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya yang mengakibatkan 1 Personel Operasi Damai Cartenz terkena tembakan.

BACA JUGA:Jakarta Berawan Hari Ini, Hujan Ringan Diprakirakan Akan Mengguyur Kepulauan Seribu

Selain TPNPB OPM itu juga membakar rumah dinas anggota DPRD Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Dari tindakan tersebut sebanyak 30 orang warga yang merasa ketakutan mendatangi Pos TNI Satgas 330/Tri Dharma untuk berlindung. 

"Sehari sebelumnya terjadi kontak tembak senjata antara Satgas Ops Damai Cartenz dengan anggota KKB yang mengakibatkan satu anggota Brimob Satgas Damai Cartenz meninggal dunia. Korban tersebut atas nama Bripda Alfandi Steve Karamoy,” kata Komandan Satgas Yonif 330/Tri Dharma, Mayor Infanteri Dedy Pungky Irawanto dalam keterangannya, Minggu 21 Januari 2024.

BACA JUGA:Mengenal Kanker Laring, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Menurut Dedy, KKB tidak hanya meneror aparat kemananan saja namun meneror sejumlah masyarakat setempat. 

Selain itu, KKB telah merusak sejumlah fasilitas yang dibangun oleh Pemerintah Daerah dan membuat situasi keamanan tidak kondusif.

"Sehingga kami tidak mau tinggal diam dan segera melakukan penindakan tegas untuk menghalau KKB agar tidak masuk ke dalam Kota Sugapa. Hal tersebut sangat ironis ya pada saat Pemda berupaya melakukan pemerataan Pembangunan, KKB melakukan aksi merugikan masyarakat,” ujar Dedy.

Dari aksi teror KKB itu, kata Dedy, laju pertumbuhan, pembangunan dan ekonomi untuk masyarakat Intan Jaya menjadi terhambat.

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi ini dilakukan pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: