Kasus Pelanggaran Finansial Manchester City Masuk Proses Sidang: Ini Daftar Sanksi yang Bakal Diterima

Kasus Pelanggaran Finansial Manchester City Masuk Proses Sidang: Ini Daftar Sanksi yang Bakal Diterima

Manchester City diduga melakukan pelanggaran Financial-ilustrasi-berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - CEO Liga Inggris, Richard Masters memastikan pihaknya akan mengadakan proses sidang lanjutan terkait kasus dugaan pelanggaran peraturan finansial oleh Manchester City. 

Ya, dalam kasus ini, Manchester City didakwa melanggar 115 peraturan.

“Saya memahami perasaan frustrasi para suporter, tetapi ketiga klub itu (Everton, Nottingham Forest, dan Man City) mendapatkan dakwaan yang berbeda," kata Richard Masters dikutip dari Sky Sports. 

"Apabila klub manapun, entah mereka berstatus sebagai juara bertahan atau tidak, melanggar peraturan pada tahun keuangan 2023, maka mereka akan berada pada posisi yang sama dengan Everton dan Nottingham Forest,” sambungnya

BACA JUGA:Berpaling dari Mbappe, Real Madrid Fokus Kejar Pemain Ini, Bayern Muenchen Rela?

“Jumlah dan jenis dari dakwaan yang diberikan kepada Man City, yang tidak dapat saya bicarakan, dibahas dalam lingkungan yang benar-benar berbeda," katanya lagi. 

"Sudah ada tanggal untuk membahas itu dalam persidangan. Sayangnya, saya tidak dapat mengatakan kapan proses itu akan terjadi,” imbuhnya.

Terkait tuduhan kasus tersebut, Manchester City sudah berulang kali membantah dugaan pelanggaran peraturan finansial itu.

Bahkan, banyak yang menilai, Manchester City bersikap tidak kooperatif dalam proses investigasi yang berlangsung selama kurang lebih lima tahun.

Keadaan itu membuat Liga Inggris mendapatkan kritik dari berbagai pihak yang memandang bahwa klub-klub papan atas mendapatkan perlakuan khusus dan diistimewakan.

BACA JUGA:Prediksi Skor Everton vs Crystal Palace di Piala FA 2023-24, Line-up, H2H Serta Live Streaming

Dugaan Pelanggaran Man City

Liga Premier telah menuntut Manchester City karena melanggar aturan FFP mereka sekitar 100 kali dalam periode sembilan tahun antara 2009/10 dan 2017/18. 

Man City juga diduga telah memberikan informasi keuangan yang tidak akurat kepada Liga Premier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: