Kekuatan Militer Indonesia Bikin Amerika Serikat hingga Inggris Gemetar, Ini Faktanya!

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sejak era Presiden pertama, Soekarno, kekuatan militer Indonesia telah menciptakan ketakutan di dunia. 

Sejak tahun 1960, militer Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno diakui sebagai salah satu yang terbaik dan sulit dikalahkan. 

Pada masa itu, kehebatan militer Indonesia membuat negara-negara lain merasa gentar. Bahkan negara-negara kuat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman pernah merasakan rasa takut terhadap kekuatan militer Indonesia. 

Kepemimpinan Soekarno berhasil menjadikan militer Indonesia sebagai salah satu yang terbesar, menciptakan reputasi yang mempesona di panggung internasional. 

Keberanian dan kemampuan militer Indonesia di bawah Soekarno tetap menjadi bagian integral dari sejarah pertahanan negara ini.

Kekuatan militer Indonesia saat itu terjadi berkat dukungan besar-besaran dari Uni Soviet untuk merebut Irian Barat.

BACA JUGA:

• Terungkap! Inilah Presiden Indonesia 2024 Menurut Ramalan Jayabaya
• Megawati Mengenang Perjalanan PDIP hingga Terkenal 'Partai Wong Cilik'

Pada masa itu, kekuatan militer Indonesia mencapai puncaknya berkat dukungan besar-besaran dari Uni Soviet. 

Dikutip dari Berdikari, bantuan yang diberikan untuk Indonesia mencapai 2,5 milyar dolar. Tak sampai situ, Indonesia juga mendapat bantuan berupa 17 kapal perang untuk Angkatan Laut (AL) Indonesia.

Kunci keberhasilan ini terletak pada pengadaan alutsista canggih, terutama kapal perang kelas verlof yang menjadi tulang punggung pertahanan laut Indonesia. 

Kapal perang tersebut, setelah tiba di Indonesia, diubah namanya menjadi KRI Irian, menandakan fokus utama dalam merebut Irian Barat.

KRI Irian menjadi simbol kehebatan militer Indonesia dengan 12 meriam raksasa berkaliber 6 inci, menjadikannya salah satu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia saat itu. 

Keberadaan alutsista yang modern dan andal ini menciptakan keunggulan strategis bagi Indonesia, membuat militer negara tersebut dihormati dan ditakuti di tingkat internasional. 

BACA JUGA:

• Cawapres Gibran Disorot The New York Times: Demokrasi atau Dinasti?
• Sejumlah Media Asing Soroti Debat Capres saat Prabowo Dicecar Lawan Soal Pertahanan

Sumber: