Tak hanya menghias pohon Natal, Ini 6 Tradisi Menjelang Perayaan Natal di Beberapa Daerah Indonesia
Di Yogyakarta, tradisi Natal dihiasi dengan pertunjukan seni Wayang Wahyu. Pentas wayang kulit ini mengisahkan kisah-kisah Alkitab, menciptakan momen yang penuh makna dan mendalam.
Tradisi ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk menunjukkan keberagaman budaya dan simbol toleransi yang tercermin dalam sebuah pertunjukan seni.
BACA JUGA:
- Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
- 40 Ide Ucapan Natal yang Penuh Sukacita dan Berkesan
- Spesial Natal, Brand Lokal Chocochips Rilis Koleksi Outfit Cantik untuk Ibu dan Anak Usia 2 hingga 10 Tahun
Melalui Wayang Wahyu, masyarakat Yogyakarta merayakan Natal dengan menggabungkan keindahan seni dan nilai-nilai keagamaan.
3. Ngejot dan Penjor, Bali
Ngejot dan Penjor merupakan dua tradisi unik yang melibatkan masyarakat Bali dalam perayaan Natal.
Ngejot, yang dilakukan dengan saling berbagi makanan, menjadi simbol kebersamaan antar-warga.
Menariknya, makanan yang disajikan disesuaikan dengan agama masing-masing, mencerminkan toleransi dan keragaman di Bali.
Di sisi lain, Penjor adalah tradisi memasang bambu tinggi melengkung sebagai ungkapan rasa syukur.
Ritual ini menghadirkan keindahan visual yang khas, menciptakan atmosfer sakral dalam perayaan Natal di Bali.
4. Marbinda dan Marhobas, Sumatra Utara
Sementara itu, di Sumatra Utara, Marbinda dan Marhobas memperkuat nuansa syukur menjelang Natal.
BACA JUGA:
- 1 Sachet Nutrijell Jadi 36 Cup, Ini Resep Silky Puding Agar-agar Ekonomis, Cocok untuk Hidangan Natal
- Mau Merayakan Natal di Eropa? Berikut 5 Rekomendasi Negara dengan Perayaan Natal Paling Meriah
Marbinda melibatkan penyembelihan hewan, sedangkan Marhobas fokus pada memasak hasil sembelih oleh para pria.
Kedua tradisi ini tidak hanya menunjukkan kebersamaan tetapi juga menjadi wujud rasa syukur kepada Tuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: