Profil Pramudya Kusumawardana, Atlet Ganda Putra Putuskan Gantung Raket, Simak Info Lengkapnya

Profil Pramudya Kusumawardana, Atlet Ganda Putra Putuskan Gantung Raket, Simak Info Lengkapnya

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pramudya Kusumawardana yang memutuskan untuk rehat dari dunia bulu tangkis di Pelatnas PBSI Cipayung dan ingin fokus dengan pendidikannya.

Pria kelahiran Sukabumi ini saat awal kariernya, ia pernah bermain di sektor ganda campuran bersama dengan Winny Oktavina Kandow.

Pramudya Kusumawardana berhenti sebagai pemain Pelatnas Cipayung terhitung sejak 18 Desember 2023.

Pada 2022 lalu, Pramudya bersama dengan Yeremia Rambitan berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Asia 2022.

Sang pasangan ganda putra, Yeremia pun merasa kehilangan namun ia masih menunjukkan kepeduliannya terhadap Pramudya.

Pramudya dan Yeremia memulai karier mereka saat debut di The 28th Iran Fajr International Challenge 2019 dan berhasil meraih dua medali SEA Games dengan satu emas dan satu perak.

Pramudya Kusumawardana ingin melanjutkan pendidikannya kuliah di Australia, tak hanya itu ia juga memutuskan untuk pergi sebab kesulitan memakskan tembus di Olimpiade 2024 Paris.

BACA JUGA:

Pramudya Kusumawardana melanjutkan studi ke Australia dan mengambil jurusan Sports Science dan Sports Psychology di Sydney.

Alasan sang spesialis ganda putra tersebut yaitu berharap untuk kedepannya ia bisa membantu olahraga, khususnya bulutangkis lebih berkembang di Tanah Air.

"Pram mau kuliah di Sydney, jurusan psikolog, ya. Semoga sekolahnya lulus dan dapat pekerjaan bagus, sering-sering latihan [olahraga] biar badannya tetap sehat, biar enggak gendut," ucap Yeremia saat 'Intimate Talk With Pramudya Kusumawardana' dilansir dari YouTube PBSI.

Pria yang memiliki tinggi 173 cm tersebut juga mengatakan bahwa kesehatan mentalnya juga sedang tidak baik, "Poin pertama adalah kesehatan mental saya sedang tidak bagus. Hal ini tidak bagus untuk keseharian saya karena hal ini memiliki efek terhadap kehidupan saya, sehingga saya membutuhkan istirahat," ujar Pramudya.

Bagi Pramudya ia ingin fokus ke pendidikan Sports Science dan Sport Psychology di Australia sebab di Indonesia belum mendukung untuk altet profesional.

“Saya masih mementingkan pendidikan. Sebagian orang sudah tahu saya akan menekuni pendidikan Sports Science dan Sport Psychology. Saya ambil studi di luar karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung untuk atlet profesional,” ucap Pramudya, dilansir dari siaran resmi PP PBSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: