BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem dan Gempa di Indonesia saat Nataru

"Seperti itu juga gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia, di Samudera Pasifik, di Selat Sunda, terutama menjelang akhir tahun. Terutama arus kencang, angin kencang, dan bisa dengan gelombang tinggi," ucap Dwikorita.

Karenanya Dwikorita meminta kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyebaranga, para nelayan, masyarakat umumnya lebih meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut.

"Karenanya, kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, nelayan, dan masyarakat umumnya meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut," ungkapnya.

Masih ada potensi lainnya, seperti gempa di masa Natal dan Tahun Baru juga perlu diwaspadai dan semua pihak bisa melakukan antisipasi. 

BACA JUGA:Pemerintah Putuskan Tarif Cukai Rokok Naik 10 Persen di Januari 2024

BACA JUGA:6 Ucapan Sakti Presiden Soeharto yang Jadi Kenyataan, Salah Satunya Untuk Prabowo Subianto

Berdasarkan perkiraan BMKG bakal ada peningkatan gempa di wilayah Jawa Barat

Dia mengatakan potensi gempa di masa Natal dan tahun baru juga perlu diantisipasi oleh semua pihak.

Dwikorita menyebutkan ada peningkatan gempa di wilayah Jawa Barat. Dan ada juga potensi di beberapa wilayah lainnya.

Namun pihaknya menghimbau untuk masyarakat tidak terlalu panik, dan terus memantau perkembangan informasi dari BMKG untuk mengetahui perkembangan kondisi alam yang terjadi sepanjang musim liburan Natal dan Tahun Baru 2024.

"Kemudian, potensi gempa itu masih ada lah ya, kita bisa melihat di Jawa Barat ada peningkatan, di beberapa wilayah lain juga perlu diwaspadai. Istilahnya tidak perlu panik, terus saja memonitor info BMKG, untuk masyarakat ya," imbuhnya.

Dirinya juga menyebut masyarakat bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi resmi @infobmkg. 

"Mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silakan akses informasi dari platform tersebut sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Disana juga terdapat informasi gempa bumi dan lain sebagainya," pungkas dia.

Sumber: