Hasil Autopsi Matthew Perry Ungkap Penyebab Kematian: Kelebihan Efek Ketamin
Namun berdasarkan hasil pemeriksaan medis melaporkan bahwa waktu efek Ketamin hanya berpengaruh tingga hingga empat jam saja.
Hal tersebut menjadi dugaan yang menjelaskan tidak mungkin berasal dari infus terakhir Ketamin yang dilakukannya.
Hingga saat ini, masih belum diketahui darimana dan bagaimana Matthew Perry bisa mendapatkan Ketamin yang ditemukan terkandung dalam tubuhnya.
Namun saat penggeledahan dirumahnya untuk mencari tahu penyebab kematian dari aktor tersebut ditemukan beberapa resep obat, pihak kepolisian tidak menemukan obat atau alat pemberi obat di kediamannya.
BACA JUGA:Mimpi Masa Kecil Zack Snyder, Terinspirasi Film Star Wars hingga Garap Rebel Moon-Part One
BACA JUGA:Pahami Ciri Rumah Bergaya Amerika seperti di Film Hollywood
Menurut Pacific Neuroscinece Institute, terapi Ketamin digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami depresi, kecemasan, dan PTSD. Tidak hanya itu saja, obat tersebut juga bisa mengatasi tekanan mental di akhir hidup, penyakit nyeri kronis, masalah kecanduan narkoba / alkohol, dan masih banyak lainnya lagi.
Maka dari itu, mencuat dugaan bahwa Matthew Perry mengalami masalah gangguan mental atau sedang dalam kondisi terganggu mentalnya yang menyebabkan dirinya menggunakan Ketamin sebelum meninggal dunia.
Seperti diketahui, Matthew Perry ditemukan tewas di kolam renang rumahnya di Pacific Palisades, California pada 28 Oktober 2023 lalu. Aktor tersebut meninggal dalam usianya 54 tahun.
Pemeran bintang di film Fools Rush In tersebut secara gamblang menceritakan tentang perjuangannya terbebas dari kecanduan narkoba yang telah ia alami selama bertahun-tahun.
Tetapi teman lamanya dan lawan mainnya di serial Friends, Jennifer Aniston bersikeras bahwa sebelum ditemukan meninggal Matthew Perry dalam kondisi yang sangat sehat. Dan tentunya kabar kematian kerabatnya tersebut sungguh mengejutkan.
Jennifer Aniston juga mengatakan, Matthew sudah berhenti merokok. Kondisinya sudah sangat bugar, dan dia terlihat bahagia.
"Dia sudah berhenti merokok. Dia mulai bugar. Dia bahagia – hanya itu yang saya tahu," kata Jennifer Aniston.
Dirinya sangat merasa terpukul atas kepergian sahabatnya tersebut, hingga merindukan sosoknya.
"Saya ingin orang-orang tahu bahwa dia benar-benar sehat, dan semakin sehat. Dia benar-benar menghadapi masa yang sulit. Aku sangat merindukannya," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: