Skandal Korupsi 500 Juta Yen Guncang Jepang, Mengakibatkan 4 Menteri Kabinet Undur Diri
BACA JUGA:
- Viral! Teleprompter yang Dimanfaatkan Gibran saat Pidato Debat Pilpres, Ini Pengertian dan Cara Kerjanya
- Mahfud Md: 'Tak Ada dalam APBN!' Indonesia Berhak Mengusir Pengungsi Rohingya
Adapun Matsuno, anggota faksi tersebut, dituduh gagal melaporkan pendapatan lebih dari 10 juta yen (sekitar Rp 1,04 miliar).
Kasus ini mencuat sebagai skandal politik serius yang dapat merusak reputasi LDP, partai yang telah lama berkuasa di Jepang.
Hal ini juga menjadi sorotan publik karena menunjukkan praktik pengumpulan dana yang tidak transparan dan mungkin melanggar etika politik.
Faksi-faksi besar dalam Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang, terutama yang sebelumnya dipimpin oleh Kishida, tengah menghadapi tuduhan kurangnya pelaporan pendapatan penggalangan dana.
Meskipun Majelis Rendah Jepang menolak mosi tidak percaya oposisi terhadap Kabinet Kishida pada 13 Desember 2023, beberapa pengamat meramalkan bahwa skandal ini dapat merusak kredibilitasnya.
Hingga kini, Kishida mempertahankan jabatannya karena kurangnya kandidat yang jelas untuk menggantikannya.
BACA JUGA:
- Dr Tifa Sindir Gibran Rakabuming Usai Meminta Maaf atas Aksi Kontroversialnya di Debat Perdana Capres
- KPU Beri Teguran Keras atas Aksi Kontroversial Gibran Rakabuming saat Debat Pilpres 2024
Meski demikian, Profesor Ilmu Politik di Universitas Tokyo, Yu Uchiyama, menyatakan bahwa jika muncul pesaing kuat, langkah-langkah untuk menjatuhkan Kishida dapat diambil.
Situasi ini menunjukkan ketegangan politik di dalam LDP, yang dapat mempengaruhi stabilitas kepemimpinan dan citra partai di mata publik Jepang.
Perombakan kabinet
Perdana Menteri Kishida mengumumkan perombakan kabinet sebagai respons terhadap skandal penggalangan dana kampanye partai LDP.
Dalam upaya menjaga kepercayaan publik, Kishida menyatakan tekadnya menjadi "bola api" yang berdiri di garis depan.
Ketua Partai Komeito, Natsuo Yamaguchi, menyebutkan bahwa Matsuno akan diganti, dengan mantan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi sebagai penggantinya.
Selain Matsuno, tiga menteri lainnya yang terlibat dalam perombakan adalah Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, Menteri Dalam Negeri Junji Suzuki, dan Menteri Pertanian Ichiro Miysahita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: