Rahasia Shejaiya, Wilayah Gaza Paling Kuat dan Sulit Ditaklukan Isreal

Rahasia Shejaiya, Wilayah Gaza Paling Kuat dan Sulit Ditaklukan Isreal

Bahkan kekuatan Shejaiya telah terjadi sejak Juli 2014 hingga Desember 2023. Lantas, bagaimana kisah Shejaiya? Dan apa rahasia hingga menjadi wilayah yang ditakutkan Israel?

BACA JUGA:Hari-hari Memalukan Israel! Brigade Al Qassam dan Al Quds Serang Militer Zionis dengan Peluru Tandom

Sejarah Mengenai Shejaiya

Shejaiya adalah salah satu lingkungan terbesar di Kota Gaza. Letaknya tepat di sebelah timur kota dan terbagi menjadi dua wilayah.

Wilayah selatan, yang dikenal sebagai Turkman, dan wilayah utara, yang dikenal sebagai Jdeidah. Sedangkan Jdeidah dibangun pada era Ayyubaid dan didirikan pada abad ke-12.

Berdasarkan lapotan militer Shejaiya telah terlihat selama ratusan tahun, sebagian karena Tell Al-Muntar. Bukit strategis yang terletak di Shejaiya dan dianggap sebagai pintu gerbang ke Gaza. 

Mereka yang menguasai Bukit Al-Muntar mempunyai akses visual dan strategis ke seluruh Kota Gaza. Inilah sebabnya mengapa Napoleon Bonaparte berjuang untuk menguasai Al-Muntar, dan akhirnya berkemah bersama pasukan penyerangnya di sekitar bukit. 

Di sana juga, ribuan tentara Sekutu, tewas di dekat bukit itu.

Hal tersebut yang menjelaskan adanya Makam Perang Dunia I di Gaza. Makam itu menjadi salah satu dari banyak situs bersejarah yang menceritakan kisah yang jauh lebih besar daripada perang Israel dan tujuan Tel Aviv untuk 'menghilangkan Hamas'. 

BACA JUGA:Langgar HAM! Begini Menurut Menteri Luar Negri Retno Marsudi Terkait Konflik di Palestina

Bahkan demografi Shejaiya dimulai pada kisah invasi, keberanian, dan kekalahan telak para penakluk. Nama Shejaiya sendiri diambil dari nama seorang pejuang Kurdi, dan salah satu lingkungannya, Turkman.

Diambil dari nama suku Turkman yang bergabung dengan Salah ad-Din al-Ayyubi (Salahudin Al-Ayyubi) untuk membebaskan Palestina.

Di Shejaiya ini, tentara yang berjaya bersorak atas kemenangan mereka, dengan para pemimpin mereka yang bangga menaiki kuda Arab mereka di Tell Al-Muntar, memandangi Kota Gaza dan sekitarnya. 

Selain itu, di Shejaiya, umat Islam, Yahudi, dan Kristen pernah hidup berdampingan. Penjajah datang dan pergi, dan selanjutnya, demografi berubah. 

Saat ini wilayah tersebut menjadi rumah bagi hampir 100.000 warga Palestina, yang hidup di bawah pengepungan militer Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: