Begini Komentar Erick Thohir Soal Kasus Match Fixing Judi Online
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kasus Match Fixing atau pengaturan skor yang digelar saat pertandingan Liga 2 telah ditetapkan dan sudah terungkap oleh Satgas Antimafia Bola.
Ketua umum dari PSSI, Erick Thohir memberikan peringatan besar kepada klub apabila ada yang terlibat dengan masalah seperti ini.
Ia juga akan menindak tegas kepada semua yang terlibat dari pelaku individu maupun ke klub.
"Hal yang luar biasa terjadi hari ini bahwa cita - cita besar kita sebagai bangsa yang ingin memiliki sepak bola kita bersih dan berprestasi, ketika terjadi kesepakatan bapak Presiden Jokowi dan presiden FIFA yang percaya bahwa sepak bola Indonesia bisa menjadi sepak bola terbaik di Asia Tenggara, Asia dan di dunia." ucap Erick Thohir.
Erick Thohir juga menyebutkan bahwa, PSSI langsung membentuk Satgas yang memang diinisiasi oleh pak Kapolri langsung untuk mendorong yang namanya transformasi sepak bola Indonesia.
"Saya ingin menambahkan soal status pihak yang terlibat mereka akan dihukum seumur hidup tidak ada di sepakbola. Kalau klub mekanismenya ada di Komdis dan Exco," ucap Erick Thohir saat konferensi pers.
BACA JUGA:
- Hasil Liga Champions : The Magpies Tumbang Lawan AC Milan 1 - 2, Rossoneri Tetap Gugur
- Prediksi Atletico Madrid vs Lazio UEFA Champions League (UCL) 14 Desember 2023, H2H Serta Link Nonton
Diketahui, total ada sebanyak 4 orang yang terlibat dalam kasus rumah judi, hal tersebut diungkapkan oleh Kapolri Listyo Sigit yang menyebutkan bahwa rumah judi itu merupakan SBOTOP.
Pengungkapan kasus tersebut juga dihadiri oleh Najwa Shihab yang hadir dalam konferensi pers kasus praktek match fixing serta judi online yang digelar di Mabes Polri pada 13 Desember 2023.
Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan bahwa tekah menemukan indikasi kasus match fixing atau pengaturan skor di Liga 2 2018.
"Kami telah temukan indikasi uang untuk memenangkan salah satu klub dalam pertandingan sepak bola," ungkap Irjen Asep Edi Suheri yang merupakan Kepala Satgas Animafia Bola.
Irjen Asep Edi Suheri juga mengatakan kasus mengatakan bahwa kasus judi sepak bola online yang bernama SBOTOP merupakan situs judi online skala internasional.
Konferensi Pers yang digelar di Jakarta terkait Tindak Pidana Suap dan Perjudian Online di Website Judi SBOTOP yang digelar oleh Kapolri dan PSSI juga menunjukkan barang bukti.
Satgas Mafia Bola Polri telah mengungkapkan kasus ini pada Oktober 2023 bahwa ada skandal match fixing di Liga 2 pada tahun 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: