Akui Tak Ada Ikatan UNHCR, Menko PMK Minta Pihak Terkait Pahami Penolakan Rakyat Aceh
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah Indonesia mengatakan akan menindak tegas oknum-oknum yang memanfaatkan kehadiran pengungsi Rohingya.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penerimaan pengungsi etnis Rohingya di Indonesia atas dasar asas kemanusiaan.
Namun, apabila pertimbangan kemanusiaan disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh oknum atau pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab, maka pemerintah akan bertindak keras untuk menolaknya.
"Kita sebetulnya menerima kehadiran mereka itu pertimbangan kemanusiaan saja. Tapi kalau pertimbangan kemanusiaan itu disalahgunakan, dimanfaatkan dengan pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab, kita akan bertindak keras untuk menolak itu (para pengungsi)," kata Muhadjir.
BACA JUGA:Soal Pengungsi Rohingya yang Terus Berdatangan, Ini Sikap Terbaru Pemerintah RI
BACA JUGA:Kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Soal Rohingya dan Pengungsi di Indonesia Begini
Muhadjir juga mendorong para pengungsi Rohingya untuk dikembalikan ke Lembaga Internasional yang menaungi mereka.
Namun ada kendala dalam hal tersebut. Muhadjir mengakui bahwa Indonesia tidak memiliki ikatan dengan UNCHR yakni Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk para pengungsi.
"Kita itu nggak memiliki ikatan dengan UNHCR. Jadi kita sebetulnya menerima kehadiran mereka (pengungsi Rohingya) itu pertimbangan kemanusiaan saja," kata Muhadjir.
Mengenai pemindahan para pegungsi Rohingya, Muhadjir mengaku belum mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo.
Dirinya juga mengatakan saat ini pihaknya akan membidangi persoalan dari sisi kemanusiaanya saja.
"Saya belum dapat arahan dari Pak Presiden, karna saya lebih menangani dari sisi kemanusiaannya. Kalau dari sisi hukum saya kira Pak Menkopolhukam yang menangani itu," kata dia, mengakhiri.
Terlebih Muhadjir juga mengingatkan untuk para pengungsi untuk bisa menjaga sikap dan perilaku di tengah masyarakat.
Dirinya juga memahami kondisi masyarakat yang semakin lama semakin jengah dengan banyaknya para pengungsi Rohingya yang mendarat di wilayah mereka dan membuat lingkungan tidak aman serta nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: