Pembangunan Tol di Sumbar Berjalan Lambat, Ini Penyebabnya
JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Pembangunan jalan Tol Padang-Pekan Baru seksi 1, dari Padang menuju Sicincin sepanjang 36,6 KM, cukup menarik perhatian publik.
Proyek yang sudah dimulai sejak tahun 2018 silam, ternyata sempat terhenti cukup lama, karena masalah pembebasan lahan yang menemui kendala.
Berdasarkan penelusuran RadarPena sampai Oktober 2023 progres jalan Tol seksi 1 itu, baru mencapai 39 persen.
BACA JUGA:Rincian Harga Emas Pegadaian Antam, Retro dan USB 10 Desember 2023
Proses tersebut tentu cukup lambat karena baru mencapai sekitar 14,4 KM dari 36, 6 KM yang direncanakan.
Kendala yang paling besar adalah soal pembebasan lahan yang rumit.
Diketahui, Sumatera Barat memiliki aturan-aturan khusus soal kepemilikan lahan. Terlebih jika kawasan tersebut akan dibangun jalan Tol.
BACA JUGA:Ini Daftar Jalan Tol Gratis Selama Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
Lambatnya pembangunan tol, berimbas ke titik-titik lain yang menghubungkan Tol Pekan Baru-Padang.
Namun jelang tutup tahun 2023 ini Pemerintah Sumatera Barat sudah berhasil menemukan solusi dalam menyelesaikan persoalan pembebasan lahan yang membuat proyek tersendat.
Pemerintah Daerah (Pemprov) Sumbar menyiapkan strategi khusus, agar persoalan lahan untuk pembangunan jalan tol bisa diselesaikan dengan baik.
Tim percepatan Pembangunan jalan Tol, Provinsi Sumatera Barat yang diketuai oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy serta pihak terkait termasuk Pemerintah -Pemerintah Kabupaten di Provinsi yang terkenal dengan Rumah Gadangnya tersebut terus setiap waktu berkoodinasi dengan PIhak ATR/BPN serta kementrian terkait antara lain PUPR.
Pemerintah Sumbar, akan menjadikan agenda pembebasan lahan menjadi fokus utama.
Hal ini diterapkan pada setiap pembangunan di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: