KAI Ungkap Alasan Ubah Feeder Kereta Cepat Whoosh Menjadi Commuter

KAI Ungkap Alasan Ubah Feeder Kereta Cepat Whoosh Menjadi Commuter

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pengubahan KA Feeder menjadi kereta commuter bertujuan agar seluruh pernumpang bisa mendapatkan tempat duduk.

Pasalnya, seiring dengan naiknya pengguna Whoosh, jumlah penumpang KA Feeder juga meningkat.

KA Feeder merupakan layanan kereta yang ditujukan untuk mendukung konektivitas Kereta Cepat Whoosh.

Kondisi tersebut menyebabkan penumpang mengeluh karena mereka tidak mendapatkan tempat duduk ketika menaiki KA Feeder dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang ataupun sebaliknya. 

BACA JUGA:

"Untuk mengubah kereta feeder Whoosh menjadi kereta commuter, kami harus bangun ekosistem elektrifikasi dulu, sehingga headwaynya bisa bertambah," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Gedung DPR, Senin 4 Desember 2023.

Dengan diubahnya KA Feeder menjadi KRL, Didiek berharap kebijakan ini memungkinkan penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk mempunyai ruang untuk berdiri layaknya KRL.

Lebih lanjut, Didiek mengungkapkan, untuk merealisasikan rencana tersebut, KAI perlu menyiapkan sejumlah hal termasuk membangun elektrifikasi KRL di jalur KA Feeder.

Karena itu, Didiek mengaku belum dapat memastikan kapan rencana KA Feeder dijadikan kereta Commuter dapat terlaksana.

“Kita harus bangun elektrifikasi dulu, sehingga headway-nya bisa bertambah,” ucapnya.

PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC mencatat, sebagian besar atau 53% tujuan penumpang Whoosh adalah untuk sarana liburan.

BACA JUGA:

Total penumpang Whoosh sejak beroperasi komersial hingga 14 November 2023 mencapai 352 ribu orang.

Didiek mengaku, sedang bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan pengembang Kota Baru Parahyangan, yakni PT Lyman Property dalam upaya elektrifikasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: