Israel Meminta Maaf Setelah Serangan IDF yang Menewaskan Tentara Lebanon: Akan Menyelidikinya

Israel Meminta Maaf Setelah Serangan IDF yang Menewaskan Tentara Lebanon: Akan Menyelidikinya

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Israel telah meminta maaf setelah serangan udara menewaskan seorang tentara Lebanon saat menargetkan milisi Hizbullah di selatan negara itu.

Permintaan maaf tersebut tertuang dalam pernyataan resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF/Israel Defence Forces).

"IDF telah menerima informasi bahwa beberapa tentara angkatan bersenjata Lebanon terluka dalam serangan itu," kata pernyataan militer Israel yang dikutip Times of Israel, Rabu, 6 Desember 2023.

Pernyataan itu melanjutkan: “Pasukan militer Lebanon tidak menjadi sasaran. IDF telah meminta maaf atas insiden tersebut dan akan menyelidikinya.

Sebelumnya, tentara Lebanon menyebut salah satu tentaranya tewas dan beberapa lainnya luka-luka pasca serangan Israel. 

BACA JUGA:

"Posisi militer di Adaisseh dibom oleh musuh Israel, menewaskan satu tentara dan melukai tiga lainnya," pernyataan tentara Lebanon.

Menanggapi serangan itu, misi penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) menyatakan beberapa hari terakhir kekerasan yang cepat dan mengkhawatirkan meningkat.

Menanggapi serangan tersebut, misi penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengatakan kekerasan meningkat pesat dan mengkhawatirkan dalam beberapa hari terakhir.

Mereka menekankan bahwa angkatan bersenjata Lebanon tidak berafiliasi terkait konflik dengan Israel. UNIFIL kemudian mendorong diakhirinya perang.

UNIFIL mengungkapkan bahwa pihaknya mendesak agar siklus kekerasan yang dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi kedua belah pihak untuk segera diakhiri.

Wilayah perbatasan Israel-Lebanon turut memanas pasca Israel melancarkan agresi ke Palestina.

BACA JUGA:

Tentara Israel sering menyerang Lebanon selatan sebagai respons terhadap serangan Hizbullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: