Mengenal Sosok Belinda dan Kiki, Juara Masterchef Indonesia Season 11, Kontroversi Jadi Hiasan
Kiki lahir di Medan, 27 Desember 2000. Diketahui, Kiki juga memasak makanan tradisional khas Karo saat audisi MasterChef Indonesia.
Sebelum mengikuti ajang MasterChef Indonesia, Kiki sebelumnya memang sudah akrab dengan dapur. Ia juga pernah ikut komunitas art carving dan menjadi juara di ajang lomba ukir buah pada 2017 lalu.
Selain itu, Kiki juga pernah bekerja sebagai kitchen helper di salah satu kafe yang berlokasi di Medan. Tak heran jika kemampuan memasaknya sudah terasah dengan baik hingga bisa jadi salah satu peserta MasterChef Indonesia.
Konon, bisa tampil di MasterChef Indonesia menjadi impiannya sejak dulu. Ingin mengikuti jejak Chef Desi yang merupakan pemenang MasterChef Indonesia musim kedua, Kiki pun mengambil jurusan tata boga di SMKN 8 Medan.
Memiliki kegemaran dan interest dalam memasak, ternyata ayah Kiki yang berprofesi sebagai pengacara sempat tak mendukungnya saat dirinya ingin mengikuti MasterChef Indonesia.
Menurut sang ayah, memasak adalah aktivitas yang umumnya dilakukan oleh wanita.
Namun Kiki berhasil membuktikan diri pada sang ayah dan semua orang. Ia bahkan lolos audisi hingga mencapai babak grand final. Ia pun berkembang banyak lewat MasterChef Indonesia.
Meski tak berhasil keluar sebagai juara, banyak warganet yang menyebut Kiki lebih pantas menjadi juara. Kiki sudah jadi pemenang di hati warganet. Bukan tanpa alasan, warganet menilai jika kemampuan hingga hasil masakan Kiki lebih baik daripada Belinda.
Warganet bahkan menyebut jika ia tak jadi juara karena ia bukan keturunan Chindo. Hal ini terjadi karena juara MasterChef Indonesia sejak musim pertama seluruhnya memiliki darah keturunan Cina.
BACA JUGA:Diakui Dunia, Inilah 4 Masakan Nusantara Sebagai Warisan Budaya Versi UNESCO
Pelurusan masalah tersebut satu - satunya adalah adanya istilah "Dalam Kompetisi, Menang-Kalah Sudah Biasa."
Tentunya semua kontestan pastinya memiliki kebanggaan tersendiri dapat mengikuti ajang bergengsi layaknya MCI.Terlepas dari Suku, Ras, Agama, Budaya, dan Kekayaan.
Semua kontestan telah berusaha memberikan yang terbaik. Pengalaman yang mereka peroleh tentunya sangat berharga.
Karena pengalaman adalah Guru Yang Sempurna dalam Kehidupan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: