PermataBank Raih Kinerja Positif dengan Pertumbuhan Total Aset Capai Rp 251,9 Triliun di Kuartal III 2023
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID – PT Bank Permata Tbk (“PermataBank” atau “Bank Permata”) kembali menyelenggarakan public expose pada hari Kamis, 23 November 2023 di Jakarta. Pencapaian kinerja keuangan dan bisnis perusahaan selama Sembilan bulan di tahun 2023 menjadi fokus utama dalam pemaparan yang disampaikan oleh jajaran direksi tahun ini.
Dalam pemaparannya, Rudy Basyir Ahmad selaku Direktur Keuangan PermataBank menjelaskan, bahwa pencapaian kinerja positif pada kuartal III di tahun 2023 merupakan hasil penerapan strategi bisnis yang secara fokus dan konsisten. Selain itu, sinergitas yang kuat bersama Bangkok Bank dimana sebagai induk PermataBank untuk memanfaatkan kapabilitas yang kuat.
”Pencapaian kinerja yang positif dalam sembilan bulan di tahun 2023 ini merupakan hasil penerapan strategi bisnis secara fokus dan konsisten dan didukung juga dengan sinergi yang kuat dengan Bangkok Bank, sebagai induk PermataBank untuk memanfaatkan kapabilitas yang kuat.” ujarnya dalam kesempatan memaparkan hasil kinerja PermataBank melalui acara public expose.
Kinerja Kuartal III 2023 PermataBank
PT Bank Permata Tbk (“PermataBank” atau “Bank”) membukukan kinerja yang positif hingga kuartal ketiga 2023 yang ditandai oleh pertumbuhan Total Aset sebesar 14,3% di Rp251,9 triliun dan kenaikan Pendapatan Usaha Bank sebesar 11,6% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp9 triliun.
Pendapatan Usaha Bank dikontribusikan dari pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 11,6% menjadi Rp7,4 triliun. Laba Operasional sebelum Provisi sebesar Rp4,6 trilliun, tumbuh 20,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Keberhasilan ini menghantarkan Bank membukukan Laba Setelah Pajak sebesar Rp2,1 triliun sampai dengan kuartal ketiga 2023.
BACA JUGA:
- Perdana! PermataBank Gandeng Japan Airlines Gelar Travel Fair, Banyak Promo Menguntungkan Bagi Traveler
- Bank Indonesia Putuskan Pertahankan Besaran BI Rate, Juga Keluarkan 5 Jurus, Agar Inflasi Tetap Rendah
Penyaluran Kredit Bank sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 tumbuh sebesar 2,4% YoY menjadi Rp138,9 triliun, yang mayoritas dikontribusikan dari Kredit Pinjaman Korporasi dan Pembiayaan Bersama (Joint Financing).
Rasio Loan to Deposit (LDR) membaik menjadi 75,6% di September 2023 dibandingkan 68,9% pada Desember 2022 sejalan dengan inisiatif untuk melakukan optimalisasi neraca bank.
Konsistensi dalam menerapkan pengelolaan kualitas aset dan portfolio kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian tercermin dalam rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR) PermataBank pada September 2023 yang terjaga masing-masing pada level 2,9% dan 9,5%, membaik dibandingkan pada level 3,1% dan 11,8% YoY.
Lebih lanjut, PermataBank terus menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 285,7% dan 86,7%.
Komitmen untuk menyelesaikan kredit bermasalah tetap terjaga melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.
Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang telah dilakukan secara optimal, serta adaptasi cara kerja digital yang lebih agile, Bank berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 49,2% pada September 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 53,1%.
Total simpanan nasabah tumbuh 12,6% menjadi Rp181,8 triliun. Bank tetap fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, dimana hingga sembilan bulan pertama tahun 2023, rasio CASA masih berada di level 55.9%.
Dari sisi permodalan, PermataBank merupakan salah satu yang terkuat diantara 10 besar bank komersial di Indonesia dengan rasio CAR dan CET-1 sebesar 39,4% dan 29,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: