Ramai Perang Dunia Maya Tentara Israel VS Netizen Indonesia, Bentuk Dukungan Terhadap Muslim Palestina

Ramai Perang Dunia Maya Tentara Israel VS Netizen Indonesia, Bentuk Dukungan Terhadap Muslim Palestina

Ganasnya serangan warga +62, istilah warganet untuk menyebut netizen Indonesia, sampai ada yang mengulik akun Instagram para tentara ‘Israel’ dengan ajakan menjatuhkan mental tentara ‘Israel’ lewat komentar-komentar pedas dan cibiran.  

Akun X bernama @Greschinov memberikan daftar 20 akun Instagram tentara dan polisi ‘Israel’ untuk dikunjungi oleh warganet Indonesia.  Ia mengajak warganet lain untuk menjatuhkan mental tentara ‘Israel’ lewat komentar-komentar pedas berisi cibiran dan makian.

BACA JUGA:

“ini 20 akun IG prajurit IDF (Israel Defense Forces) dan polisi ‘Israel’ terbaru untuk silaturahmi,” tulis @Greschinov mengundang netizen lain.

Tak terkecuali akun Instagram IDF yang banyak dibanjiri kecaman dan cacian untuk pasukan pemubunuh rakyat Palestin.

Netizen Indonesia memang dikenal sangat bar-bar dalam berkomentar di sosial media. Sampai-sampai tahun 2021 lalu, netizen Indonesia bahkan dinilai paling tidak sopan oleh Asia Tenggara.

Tutup Akun

Saking kesalnya, tidak sedikit setelah mendapat komentar dari warganet mereka mengunci akunnya. seperti akun instagram yoyodarp, ia menuliskan instastory yang menyebutkan komentar pro Palestina ini membuatnya gila.

BACA JUGA:

“Wow dengar, sungguh mengerikan, saya tidak tahu caranya tetapi ratusan orang pro Palestina baru saja mulai menyerang. Dan itu membuatku gila,“ ujarnya. Dikutip dari akun X @Ria_eyo.

Kendati mulai banyak yang mengunci akunnya agar tidak jadi bulan-bulanan netizen Indonesia, seolah tidak mau berhenti, daftar akun-akun tentara IDF yang lain terus bermunculan di base-base sosial media X dan menjadi target selanjutnya bagi netizen Indonesia.

Rupanya, aksi ini tidak hanya untuk menunjukkan rasa tidak suka kepada tentara IDF. Namun netizen juga menargetkan mental para tentara ‘Israel’.

“Memang itulah tujuan yang kita pengen. IDF kena mental. Mereka dihujat ampe kakinya lemes ga bisa angkat senjata untuk melawan Hamas. Perang fisiknya sama Hamas, perang mentalnya sama kita,” tulis akun @greschinov melalui postingan X.

Serangan Hacker Dunia

Kelompok peretas pro-Hamas meluncurkan lusinan serangan DDoS terhadap situs web pemerintah dan swasta di ‘Israel’, sehingga membuat situs tersebut offline. Serangan-serangan tersebut tidak mempunyai dampak yang bertahan lama.

Serangan-serangan tersebut termasuk penargetan aplikasi ‘Israel’ yang memperingatkan penduduk akan serangan roket yang masuk, serangan terhadap Jerusalem Post dan serangan Denial-of-Service terhadap situs web pemerintah penjajah, demikian laporan dari The Washington Post.

Kelompok peretas seperti Killnet juga menggunakan Telegram untuk bertanggung jawab atas serangan terhadap situs web gov.il.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: