Mengenal Jet Hawk 209, Pesawat Tempur Buatan Indonesia: Lebih Murah dari F-16 dan KF-21Boramae!
"Keuangan negara berkehendak lain," jelas Moeldoko.
Indonesia juga menunggak pembayaran iuran KF-21 Boramae. Hal ini membuat Korea Selatan mempertimbangkan mengeluarkan Indonesia dari proyek ini. Namun pemerintah Indonesia memastikan akan terus berkomitmen di program KF-21 Boramae.
Meski demikian harga per unit KF-21 Boramae bisa dianggap mahal. Diperkirakan satu unit KF-21 Boramae bisa mencapai Rp 1,3 triliun.
Ia lebih mahal dari Rafale yang dibanderol senilai Rp 1,2 T per unit. Sementara F-16 Viper yang ditawarkan oleh Lockheed Martin dihargai senilai Rp 1 triliun per unit.
Padahal sebelum mendapat semua tawaran di atas, Indonesia pernah hampir membuat sendiri jet tempur Hawk 209 sebanyak 100 unit.
BACA JUGA:
- Daftar 20 Kampus dengan Jurusan Akuntansi Terbaik Di Indonesia Berdasarkan Versi The WUR 2023
- 10 Universitas dengan Jurusan Teknik Informatika Terbaik di Indonesia, UI Selalu Unggul
Harga Hawk 209 yang hendak dibuat Indonesia tiga kali lebih murah dari F-16. Sebab pembelian Hawk 109 dan 209 Indonesia dari Inggris mendapat paket alih teknologi.
"Satu aspek signifikan kesepakatan itu adalah, Indonesia diizinkan melakukan transfer teknologi secara berangsur demi membangun industri pertahanan elektronik Indonesia.
Pemerintah Inggris melihat kesepakatan ini sebagai gebrakan yang signifikan dan BAe kemudian turut membuat Indonesia tertarik pada pengembangan seri-seri Hawk 200 yang harganya tiga kali lebih murah dari F-16 milik Amerika Serikat," jelas Mark Phythian dalam buku The Politics of British Arms Sales Since 1964.
Akan tetapi gegara Krisis Moneter dan embargo militer AS, Indonesia batal membuat sendiri Hawk 209 dan kini berharap pada F-16 serta KF-21 Boramae yang lebih mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: