3 Jenis Sedekah yang Paling Besar Pahalanya, Amalan yang Dianjurkan Rasulullah
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah bagi umat muslim adalah sedekah. Sebab, sedekah mampu mendatangkan banyak pahala bagi yang menjalankannya.
Jenis sedekah pun ada berbagai macam. Lantas, benarkah ada 3 jenis sedekah yang paling besar pahalanya?
Simak penjelasan berikut ini tentang 3 jenis pahala yang paling besar pahalanya.
Sedekah adalah salah satu perbuatan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Sedekah memiliki makna memberikan sebagian harta yang kita miliki kepada orang lain yang membutuhkan.
Sedekah juga merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak manfaat, baik bagi penerima sedekah maupun bagi pemberinya.
BACA JUGA:
- Inilah Keutamaan Serta Keajaiban Bersedekah Untuk Dunia Dan Akhirat
- Tips Tidak Membenci Teman yang Selalu Pinjam Uang ala Buya Yahya
Tujuan dari sedekah sendiri tak lain untuk mendapatkan ridha Allah dan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Dalam Al-Quran, sedekah dianjurkan dan dijadikan salah satu ciri orang yang takwa. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 177, yang artinya:
"Bukanlah kebajikan itu, menghadapkan muka kalian ke arah timur dan barat, tetapi kebajikan itu, ialah orang yang beriman kepada Allah SWT, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
Ada berbagai jenis sedekah yang bisa dilakukan oleh seseorang dan di antaranya ada tiga jenis sedekah yang paling besar pahalanya.
BACA JUGA:
- Doa agar Tujuan Tercapai Arab, Latin dan Artinya Lengkap dengan Adab serta Tata Caranya
- Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Palestina yang Sedang Dijajah Israel, Umat Muslim Wajib Baca
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانِ.
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu berkata : Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam seraya berkata : "Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?”
Beliau menjawab, “Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat, saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, 'Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan'."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: