Kabar Rumah Sakit Indonesia di Gaza Pasca Serangan Israel yang Kian Mendekat
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyampaikan bahwa Israel terus menyerang kawasan dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza hingga Senin lalu.
Fikri Rofiul Haq, seorang relawan MER-C melaporkan dari Jalur Gaza pada Senin, yang diterima di Jakarta pada Selasa, 7 November 2023, bahwa mereka para relawan beberapa kali mendengar serangan-serangan tersebut.
Fikri mengaku mendapat laporan bahwa Israel melancarkan serangan ke kamp pengungsi Tel al-Zaatar yang terletak di dekat Rumah Sakit Indonesia.
Menurut Fikri, lokasi Rumah Sakit Indonesia berada di pinggir jalan. Fikri mengatakan, penyerangan yang terjadi sejak Sabtu lalu, mengakibatkan banyak orang terluka yang dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia.
Sementara kata Fikri, Kementerian Kesehatan Palestina, mencatat bahwa serangan Israel menyebabkan lebih dari 10.000 kematian, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.300 perempuan. Saat ini, jumlah korban luka-luka tercatat 25 ribu orang.
Rumah Sakit Indonesia juga mencatat lebih dari 1.500 orang meninggal dan dilarikan ke rumah sakit ini, di mana 60 hingga 80 persennya adalah anak-anak dan perempuan.
BACA JUGA:
- Setelah Ramai Akan Diboikot, McDonald's Indonesia Umumkan Beri Bantuan ke Gaza
- Bantuan RI untuk Palestina Tahap Pertama Telah Dikirim Dalam Dua Kloter, Ini Kata Presiden dan Menlu
Jumlah korban luka-luka yang dibawa ke Rumah Sakit Indonesia mencapai lebih dari 4.500 orang.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal pada Selasa, 7 November 2023 menegaskan, RS Indonesia di Gaza merupakan institusi kesehatan yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Pemerintah Israel dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh perusahaan tersebut menyimpan bahan bakar diesel dan memiliki akses bawah tanah untuk melakukan perbuatan terlarang.
Iqbal menjelaskan bahwa RS Indonesia kini dikuasai penuh oleh Otoritas Palestina di Gaza. Namun, relawan Indonesia datang dari waktu ke waktu untuk membantu. Saat ini ada tiga orang WNI yang menjadi relawan di fasilitas kesehatan tersebut.
Menurut Iqbal, RS Indonesia merupakan salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang masih beroperasi di Gaza, di tengah meningkatnya jumlah korban yang jauh melampaui kapasitasnya akibat serangan Israel.
Iqbal pun menegaskan sikap Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait serangan Israel sejak awal.
BACA JUGA:
- Profil Jason Statham: Aktor Hollywood Ini Bela Palestina, Terang-terangan Pasang Benderanya di Mobil Pribadi
- Hary Tanoesoedibjo Donasikan Rp 1 Miliar,Ini Respon Dubes Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: