Dinkes DKI Jakarta: Penderita Cacar Monyet Tembus 25 Kasus, Mayoritas Sudah Positif Penyakit Seksual

Dinkes DKI Jakarta: Penderita Cacar Monyet Tembus 25 Kasus, Mayoritas Sudah Positif Penyakit Seksual

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama menyatakan, bahwa mayoritas kasus aktif cacar monyet atau mpox sudah positif terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan infeksi penyakit seksual.

“Ada 24 kasus aktif hingga saat ini mayoritas dengan HIV positif, ada tiga yang tidak memiliki komorbid sama sekali, ada yang HIV negatif namun dengan sifilis,” kata Ngabila, Jumat 3 November 2023.

Dia mengatakan bahwa pasien di Jakarta yang mengetahui terjangkit HIV karena terdiagnosis mpox. 

BACA JUGA:Ciri-ciri dan Isi BPKB Asli, Pahami agar Tidak Tertipu!

Menurut Ngabila, salah satu yang penting setelah terdiagnosis yakni proses tracing atau penelusuran sebanyak-banyaknya, khususnya pada kontak seksual pasien selama 21 hari ke belakang sebelum terdiagnosis.

"Itu menjadi salah satu kunci tidak meluasnya penyebaran cacar monyet. Karena pada saat terkena mpox positif secara pararel, Dinkes DKI melakukan pemeriksaan HIV dan infeksi menular seksual lain,” ujarnya.

Ngabila mencatat, sejauh ini di DKI total terdeteksi 25 kasus cacar monyet. Adpun mayoritas semua penderita berjenis kelamin laki-laki yang didominasi bergejala ringan. 

"Total 25 orang, semua laki-laki berusia 25-50 tahun, hanya dua kasus 45-70 tahun,” ucapnya.

"Dari 25 kasus tersebut, satu orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 24 kasus lainnya merupakan kasus positif aktif yang saat ini masih menjalani perawatan intensif dan isolasi di rumah sakit," pungkasnya.

BACA JUGA:Inilah Profil Anak Gilang Ramadhan, Charlotte Fatima Lebih Memilih Altet Berkuda Meski Ditentang

Gejala cacar monyet

Gejala cacar monyet biasanya diawali nyeri kepala kemudian diikuti demam lebih dari 38 derajat celsius dan nyeri tenggorokan dan pembesaran kelenjar getah bening, diikuti munculnya ruam setelah satu atau tiga hari.

Penampakan ruam berupa ruam merah yang jumlahnya sedikit, tersebar secara regional, misalnya di area lengan, kemudian ada di area genital, tungkai dan lainnya.

Gejala ini berbeda dengan cacar air yang biasanya ditandai demam hingga 39 derajat Celcius, lalu ruam yang muncul dalam satu waktu bisa bermanifestasi banyak sekali yaitu bisa berupa kemerahan, bintil, lenting, dan ini ada di berbagai fase.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: