Google Glass, Teknologi Kacamata Masa Depan yang Batal Di Jual karena Kontroversinya!

Google Glass, Teknologi Kacamata Masa Depan yang Batal Di Jual karena Kontroversinya!

Google Glass dipasarkan sebagai teknologi yang menawarkan berbagai solusi. Namun, tidak jelas masalah apa yang ingin dipecahkan oleh Google lewat produk ini.

 

3.  Kekhawatiran Terhadap Privasi Pengguna

Privasi juga merupakan faktor signifikan yang menyebabkan kegagalan Google Glass. Saat versi pertama diluncurkan pada 2013, konsumen langsung menyuarakan keprihatinan mereka tentang produk kacamata yang berpotensi melanggar privasi. Bukan tanpa alasan, kamera Google Glass memang didesain mampu membuat rekaman secara langsung ketika digunakan.

Google mencoba mengubah citra kacamata menjadi alat bagi profesional seperti ahli bedah atau pekerja pabrik. Namun, kekhawatiran terhadap privasi ini tetap ada.

Akhirnya Google pun menghentikan semua pekerjaan pada proyek Glass pada tahun 2015. Pada 2017, pekerjaan dilanjutkan dengan tajuk Glass Enterprise Edition yang memfokuskan semua upaya untuk membuat produk yang lebih diperuntukkan untuk digunakan di tempat kerja, seperti pabrik atau gudang. 

 

Selang 2 tahun, versi baru Google Glass dirilis. Glass Enterprise Edition 2 dirancang untuk digunakan di tempat kerja. Terlepas dari semua upaya Google, persepsi publik tentang Google Glass sebagai ancaman privasi tak memudar. Akhirnya baik edisi pertama maupun edisi kedua kacamata Google ini pun tak pernah dirilis ke masyarakat umum.

Karena strategi pemasaran yang buruk, tujuan kurang jelas, dan masalah privasi, produk ini tidak dirilis ke masyarakat umum.

 

BACA JUGA:

 

Meski Google Glass gagal, tetapi kehadiran Google Glass menginspirasi lahirnya teknologi VR ( Virtual Reality ) untuk perkembangan teknologi masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: