Orang Tua Pilih Kasih? Yuk, Atasi Sikap Parental Favoritism pada Anak dengan Cara Ini!
BACA JUGA:
- Karakter Wanita Libra yang Jarang Orang Ketahui, Begini Sifat Baik dan Sifat Buruknya
- Pria Perlu Peka! Ini Karakter Wanita Leo dalam Hubungan Asmara, Ingin Pasangannya Punya Visi Besar
Tidak hanya dapat memicu perilaku yang menyebabkan peningkatan ketegangan dalam keluarga, tetapi favoritisme juga dapat memiliki dampak jangka panjang pada hubungan antara orang tua dan anak-anak mereka.
Menurut Mallory Williams, seorang terapis keluarga di Amerika Serikat, ada bahaya jangka panjang jika anak tumbuh dengan favoritisme dari orang tua, seperti dikutip Radarpena dari Instagram @dearmoms.id, yaitu depresi, reaksi tidak stabil, trauma dalam hubungan pribadi, hingga alami kecaman berlebihan.
Seiring berjalannya waktu, anak-anak yang merasa tidak dihargai oleh orang tua mereka dapat merasa lelah untuk memulai hubungan.
Akibatnya, ini dapat mengarah pada isolasi sosial, tingkat stres yang tinggi, dan konflik dengan orang lain.
Cara Mencegah Parental Favoritism
Cara mencegah favoritisme dalam keluarga sangat penting untuk memastikan anak-anak Anda merasa senyaman mungkin dalam keluarga Anda.
Salah satu cara untuk mencegah favoritisme adalah dengan memperlakukan semua anak secara merata dan ramah.
Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa semua anak adalah sama pentingnya dan semua anak memerlukan waktu, dukungan, dan kasih sayang yang sama dari orang tua mereka.
BACA JUGA:
- Intip Lirik Lagu Get Loose Dan Terjemahnya Oleh Agnez MO Simak Disini
- Yuk Lakukan 10 Cara Menjalani Gaya Hidup Slow Living agar Lebih Bahagia
Orang tua bisa menemukan cara membuat semua anak merasa dihargai dan diistimewakan.
Ada beberapa cara sederhana yang orang tua dapat lakukan untuk mencegah favoritisme. Misalnya, orang tua dapat mengambil waktu untuk berbicara dengan anak-anak mereka secara terpisah untuk mengetahui kabar mereka.
Hal ini dapat mengurangi persaingan dan memfasilitasi rasa kepercayaan dan keterbukaan antara orang tua dan anak-anak mereka.
Selain itu, penting untuk memastikan semua anak merasa inklusif dalam aktivitas keluarga. Orang tua dapat membuat rencana dan memastikan setiap anak terlibat dalam aktivitas keluarga seperti outing, rekreasi dan acara keluarga.
Ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakadilan dan memastikan bahwa semua anak merasa dihargai oleh keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: