Pentingnya Memahami Isi, Makna dan Sejarahnya Sumpah Pemuda
RADARPENA.CO.ID - Setiap tangggal 28 Oktober, seluruh masyarakat memperingati hari Sumpah Pemuda.
Momentum ini diperingati untuk mengenang kembali suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Seorang tokoh yang terlibat dalam kongres pemuda yaitu Moehammad Yamin, menuliskan rumusan teks sumpah pemuda dalam kongres sumpah pemuda II pada secarik kertas yang kemudian diberikan kepada Soegondo saat Mr. Sunario sedang berpidato pada sesi terakhir kongres sebagai utusan kepanduan.
Yamin pun berbisik kepada Soegondo, "Saya memiliki formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini". Lahirnya sumpah pemuda dilakukan dalam kongres di tiga gedung yang berbeda.
BACA JUGA:
- BLT Dan Bansos Dampak El Nino Akan Cair Di November Sampai Desember 2023, Cek Persyaratannya Dan Dapatkan Segera!
- Prediksi BMKG Pusat Terbukti Cukup Akurat, Bengkulu Sudah Hujan , BMKG Juga Rilis Wilayah di Indonesia yang akan Mendapat Hujan
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.
Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada sesi berikutnya, atau rapat ketiga dilakukan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.
Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman (WR. Supratman). Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres.
Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
Isi Teks Sumpah Pemuda
Pertama
- Kami Putera dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia.
BACA JUGA:
- Provinsi Lampung Apresiasi Warisan Budaya Tak Benda 2023
- Tingkatkan Kapasitas dan Kompetensi Penyuluh Kehutanan, Bunda Literasi Hadiri Penutupan HUT SMANSA Seluma ke -37 di Seluma
Kedua
- Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia.
Ketiga
- Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia
Makna Sumpah Pemuda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: