Kering kemarau Panjang, Teknisi Mesin Pompa Air di Depok malah Kebanjiran Job!

Kering kemarau Panjang, Teknisi Mesin Pompa Air di Depok malah Kebanjiran Job!

RADARPENA.CO.ID - Seperti diketahui bersama, kemarau akibat fenomena el nino dan kemarau menyebabkan ketersediaan air tanah berkurang. Kondisi demikian menjadikan masalah bagi masyarakat. Mereka harus memperdalam sumur bor atau memperbaiki mesin pompa air yang rusak lantaran tak bisa menyedot air.

Di artikel Radarpena hari ini kita akan membahas dimana di tengah kemarau panjang masih ada rezeki yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan keahlian, ikuti terus artikelnya!

Di tengah panas dan kemarau yang berkepanjangan kali bagi sebagian orang malah menjadi ladang rezeki. Inilah yang dirasakan para teknisi perbaikan mesin pompa air dan jasa Sumur Bor di Kota Depok.

Kemarau ini berpengaruh terhadap orderan perbaikan mesin pompa air dan banyak juga permintaan dari warga untuk nge-bor lagi mata air di perdalam dari sebelumnya. Peningkatan orderan berasal dari banyaknya pesanan datang dari komplek-komplek perumahan.

 

BACA JUGA:

 

Memang di beberapa komplek perumahan di sekitar Bojongsari sudah mulai banyak keluhan soal sumur tanam-nya yang airnya sudah kering.

Karena hujan tidak kunjung turun, kemarau, sumur-sumur warga jadi pada kering. Dibawah itu pipanya tersumbat lumpur. Mesin pompa air jadi rusak. Bahkan banyak juga warga yang minta somor Bor nya di dalami lagi supaya airnya keluar ujar teknisi mesin pompa air yang sedang kebanjiran job di tengah musim kemarau.

Warga Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari itu mengaku, setiap harinya bisa memperbaiki mesin pompa air pada tiga sampai empat rumah. Jauh meningkat dibanding sebelum kemarau, yang hanya dua sampai tiga rumah dalam satu minggu.

 

"Untuk biaya jasa perbaikan, saya mematok harga dari Rp200 ribu sampai Rp 300 ribu per layanan, tergantung tingkat kesulitan. Jika ada bagian mesin yang rusak, akan ada biaya tambahan di luar jasa perbaikan untuk mengganti onderdil,” ujar Arai teknisi pompa air.

 

Kebanyakan mesin pompa rusak, jelas Anai, karena terlalu dipaksa menyedot, sementara air tidak ada. Kerja mesin jadi berat. Untuk mengatasi masalah ini, Arai biasanya memperdalam sumur, lalu mengganti onderdil mesin yang rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: