Pengertian Efek Rumah Kaca, Proses, Dampak dan Upaya untuk Mengurangi-nya !
radarpena.co.id - Efek rumah kaca merupakan fenomena yang semakin diperbincangkan belakangan ini. Istilah ini mengacu pada peningkatan suhu di atmosfer bumi akibat penumpukan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O). Fenomena ini memiliki dampak serius terhadap lingkungan alam dan kehidupan manusia. Tulisan ini akan membahas Efek rumah kaca, dampaknya, dan upaya yang dapat dilakukan untuk menguranginya.
Ada beberapa penyebab efek rumah kaca yang perlu Anda ketahui, berikut ini penyebab efek rumah kaca yaitu:
1. Penggunaan Bahan Bakar Batu Bara Secara Berlebihan
Penyebab efek rumah kaca yaitu akibat penggunaan bahan bakar bartu bara secara berlebihan. Pembakaran batu bara secara berlebihan pada proses industri maupun pembangkit listrik akan menghasilkan gas sampingan berupa CO2. Gas ini nantinya akan dilepaskan ke udara dalam bentuk emisi.
2. Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
Penyebab efek rumah kaca lainnya yaitu akibat penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor. Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan gas rumah kaca berupa karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2), dan uap air (H2O).
3. Penggunaan CFC pada Kulkas maupun AC
Penyebab efek rumah kaca lainnya yaitu akibat penggunaan CFC pada kulkas maupun AC. CFC merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai pendingin di dalam kulkas maupun AC. Penggunaan CFC secara berlebih bisa mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Molekul CFC bersifat ringan sehingga mudah berikatan dengan molekul ozon. Jika CFC dan ozon bereaksi, lapisan ozon menjadi semakin tipis.
4. Pembakaran Hutan Secara Besar-besaran
Salah satu ulah manusia yang menjadi penyebab efek rumah kaca adalah pembakaran hutan secara liar dan besar-besaran. Jika hutan dibakar, akan terbentuk hasil samping berupa gas rumah kaca seperti CO2. Gas ini akan dilepaskan ke udara dan menjadi penahan radiasi sinar Matahari.
5. Industri Pertanian
Penyebab efek rumah kaca lainnya yaitu akibat industri pertanian. Penggunaan pupuk nonorganik untuk meningkatkan hasil pertanian ternyata membawa dampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan pupuk tersebut bisa menghasilkan gas rumah kaca seperti nitrous oksida (N2O) yang nantinya dilepaskan ke udara.
BACA JUGA:
- Penanganan Sampah Holistik, Lingkungan Pendidikan Harus Turut Serta
- Revolusi Memasak dengan Kompor Listrik: Keunggulan dan Dampak Lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: