Mengenal Prinsip Ekonomi Syariah, Tujuan Utama, dan Ciri-ciri yang Perlu Kamu Ketahui
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa kekayaan dan keuntungan didistribusikan secara merata dan adil di antara semua anggota masyarakat.
2. Kepemilikan Privat dan Kolektif
Pada umumnya, ekonomi syariah memperbolehkan kepemilikan swasta, tetapi dengan batasan-batasan tertentu.
BACA JUGA:
- GIIAS 2023, Momentum kebangkitan Ekonomi dan Otomotif di Indonesia
- Plh Wali Kota Optimis Ekonomi dan Pariwisata Kota Bandung Meningkat
Pembatasan ini dilakukan untuk mencegah pengambilan keuntungan yang tidak seimbang dan menghindari ketidakadilan sosial.
Oleh karena itu, ekonomi syariah lebih cenderung mengutamakan kepemilikan kolektif.
3. Transparansi dan Pertanggungjawaban
Pada ekonomi syariah, setiap keputusan harus didasarkan pada pertimbangan yang akurat dan transparan. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara bertanggung jawab.
Oleh karena itu, proses pengambilan keputusan harus dilakukan secara terbuka dan jujur agar semua anggota masyarakat memiliki informasi yang sama.
4. Kepatuhan pada Hukum Islam
Ekonomi syariah didasarkan pada hukum Islam. Oleh karena itu, prinsip-prinsip dan aturan yang berlaku dalam hukum Islam harus diikuti.
Semua keputusan ekonomi harus didasarkan pada hukum Islam dan prinsip-prinsip syariah.
BACA JUGA:
- Pakar Ekonomi Mengatakan, Indonesia Hanya Mempunyai 13 Tahun Waktu Tersisa
- Akan ada 9 Kawasan Ekonomi Sebagai Penopang IKN Nusantara
Tujuan Utama Ekonomi Syariah
Tujuan utama ekonomi syariah adalah untuk mencapai kesejahteraan manusia. Kesejahteraan ini mencakup kesejahteraan fisik, sosial, dan spiritual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: