Pahami Beda BBM Subsidi dan Non Subsidi, Ini Penjelasannya

Pahami Beda BBM Subsidi dan Non Subsidi, Ini Penjelasannya

bbm  subsidi adalah bahan bakar yang harganya dibantu oleh Pemerintah melalui APBN, sehingga saat dijual ke masyarakat menjadi lebih murah.

Dalam hal BBM Subsidi Pemerintah, terlibat langsung untuk  menentukan, harganya. Pertamina juga terlibat langsung dalam  menentukan harganya.

Pemerintah Indonesia, sudah sejak lama menjalankan program subsidi bahan bakar minya (BBM). Tujuannya tidak lain,agar minyak tersedia dimana-dimana.

Jika minyak murah dan tersedia banyak dan merata maka bisa dipastikan roda kegiatan masyarakat dapat berjalan lancar.

Seperti diketahui, BBM adalah sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui. Keberadaanya terbatas. Dalam jangka waktu lama mengkonsumsinya akan habis.

Walau saat ini cadangan minyak Indonesia masih tergolong cukup untuk  melaksanakan roda pembangunan.

Hanya saja penggunaanya harus diatur, agar tepat sasaran melalui program subsidi dengan membantu harga jual, menjadi lebih murah

Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi untuk sekarang namanya adalah pertalite. Bahan bakar ini bisa dipergunakan untuk  roda dua maupun roda empat.

jenis lain yang mendapat subsidi yakni untuk diesel atau sering dinamakan solar, dengan setana 48 (Biosolar).

Kemudian juga harga jual komoditinya lebih murah,   dari harga pasar serta penjualannya juga terbatas sesuai kuota.

Serta juga konsumen yang menggunakannya juga dari kalangan tertentu, artinya konsumen kelas atas alias  tidak menjadi sasaran pembeli BBM subsidi.

Biosolar yang mendapat subsidi, akan membantu gerak bisnis masyarakat kecil yang dalam keseharian banyak menggunakan mesin diesel.

seperti kita ketahui era teknologi sekarang industri kecil termasuk sektor pertanian , banyak mendapat kemudahan paska ditemukannya mesin-mesin

Melalui mesin yang berpenggarak tenaga diesel dan memakai biosolar bersubsidi harga murah, akan membuat hasil petani dan industri kecil lebih maksimal 

Serta juga konsumen yang menggunakannya juga dari kalangan tertentu, artinya konsumen kelas atas alias  tidak menjadi sasaran pembeli BBM subsidi.

Untuk Pertalie yang merupakan produksi Pertamina,dan harganya subsidi  memiliki oktan sebesar 90 atau daya bakar yang mencapai 90.

BBM Subsidi memiliki perbedaan dengan BBM non-subsidi. Perbedaannya hanya di harganya saja. Untuk BBM Non-subsidi namanya sekarang ini, adalah Pertamax. Untuk Pertamax daya bakarnya mencapai 92.

Sekarang ini untuk  membeli BBM Subsidi pemilik kendaraan harus memiliki bar code yang dikeluarkan oleh Pertamina.

Untuk mendapatkan Bar Code ini, masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu melalui laman subsidi tepat.

Setelah mengakses laman ini, si pemilik kendaraan terutama roda empat, harus mengisi data –data yang diperlukan.

Data itu antara lain mengirimkan email, nomor Handphone kartu tanda Penduduk  (KTP) beserta lainnya yang diperlukan. (**)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: