Tramadol Sedang Ramai Dibincangkan, BPOM: Hati-hati Efeknya

Tramadol Sedang Ramai Dibincangkan, BPOM: Hati-hati Efeknya

Hati-Hati Efek Tramadol - Tramadol merupakan obat yang digunakan untuk meredakan nyeri moderat hingga sedang. obat ini termasuk dalam kelas analgesik, yang berarti ia bekerja dengan cara mengubah cara otak dan sistem saraf merespons nyeri.

Tramadol sering diresepkan oleh dokter untuk mengatasi berbagai jenis nyeri, seperti nyeri pascaoperasi, nyeri karena cedera, atau nyeri kronis.

Sedang viral di media sosial, ratusan warga Desa Mulyana, Kecamatan Kutawaluya, Kerawang, Jawa Barat kecanduan Tramadol.

Tidak hanya orang dewasa, diduga anak-anak juga terkena efek samping kecanduan obat yang dikategorikan obat penenang tersebut.

Modus penyebaranya adalah dengan memberikan secara gratis, disebutkan bahwa obat itu bisa meningkatkan stamina dan semangat kerja.

Pelaku penyebaran sudah ditangkap oleh Kasar Narkoba Polres Karawang AKP Arief Zaenal. Tersangka sebanyak dua orang sudah menjalani proses penahanan.

BACA JUGA:

Efek Samping Tramadol

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap efek samping kecanduan Tramadol.

Obat yang dipakai untuk mengatasi nyeri ringan sampai berat tersebut jika dipakai tanpa anjuran dokter akan menyebabkan beberapa efek samping.

BPOM menggolongkan Tramadol sebagai obat keras sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 10 Tahun 2019, obat ini dilarang diberikan tanpa resep dokter.

Beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh Tramadol:

Efek samping umum:

  1. Mual dan Muntah: Salah satu efek samping umum dari tramadol adalah mual dan muntah. Ini bisa terjadi terutama pada awal penggunaan obat.
  2. Pusing atau Kepala Pusing: Penggunaan tramadol dapat menyebabkan rasa pusing atau kepala terasa ringan.
  3. Sakit Kepala: Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala sebagai efek samping.
  4. Kantuk: Tramadol dapat menyebabkan rasa kantuk atau mengantuk, yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan kewaspadaan.

Efek Samping Gastrointestinal:

  1. Konstipasi: Tramadol dapat memperlambat gerakan usus, menyebabkan konstipasi pada beberapa individu.
  2. Gangguan Pencernaan: Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti diare atau perut kembung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: