Potensial Bitcoin Selanjutnya, Sempat Melemah Namun Mendadak Melonjak
Bitcoin Melonjak - Harga Bitcoin kembali melonjak secara mendadak. hal tersebut terjadi lantaran MicroStrategy mengumumkan akan membeli Bitcoin kembali.
MicroStrategy melakukan pembelian pertama kali pada Agustus 2020 dan terus menambah kepemilikannya secara berkala.
Berdasarkan laporan Crypto News, hal itu dilakukan sebab MicroStrategy bermaksud menggunakan hasil bersih dari penawaran tersebut untuk tujuan korporasi umum, termasuk akuisisi BTC dan modal kerja.
Selama sebulan sebelumnya sinyal Bitcoin sempat merah membara alias melemah. Terutama semenjak adanya informasi bahwa Binance dapat menghadapi tuntutan hukum lantaran tuduhan penipuan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat.
Tak hanya Binance dan Bitcoin saja yang mengalami pelemahan, melainkan pasar kripto serentak ambles. Bitcoin sendiri turun sebanyak 1,97% yakni US$29.230,61 dan menurun tipis secara mingguan sebesar 0,47%.
- BACA JUGA:Begini Cara Aman Jual Bitcoin
- BACA JUGA:Satoshi Nakamoto: Identitas Misterius di Balik Bitcoin
Dihadapkan Ancaman Ambruk
Pejabat AS khawatir dakwaan terhadap Binance dapat membahayakan industri cryptocurrency menjadi lebih luas, menurut Semafor.
Untuk alasan itu, mereka mempertimbangkan alternatif seperti denda dan perjanjian yang ditangguhkan atau non-penuntutan. Namun Binance enggan memberi komentar.
Padahal pada awal tahun ini, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sempat menggugat perusahaan dan pendiri serta CEO Changpeng "CZ" Zhao karena "penghindaran yang disengaja" terhadap undang-undang AS.
Kripto yang notabene sebagai aset lindung mata uang fiat malah mengalami koreksi di tengah potensi The Fed dovish atau menahan peningkatan suku bunga. Laju suku bunga yang ditahan berpotensi mendorong nilai mata uang fiat terdepresiasi.
Era Pandemi, kebijakan pelonggaran mata uang (Quantitative Easing/QE) berhasil mendorong Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa, menyentuh US$ 64.400 per koin.
Kebijakan QE mendorong koin bullish disebabkan tingginya likuiditas, sehingga mata uang fiat dianggap sebagai dana murah.
Hal tersebut mendorong pelaku pasar berinvestasi di aset dengan risiko tinggi, seperti mata uang kripto.
Bitcoin Saat Ini
Harga Bitcoin (BTC) dalam sepekan ke depan diprediksi bergerak ke level US$ 28.400 sebagai support, hingga US$ 29.500 sebagai level resistance.
Menurut pengamatan Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, Bitcoin saat ini menguji area resistance US$ 29.500. Apabila berhasil breakout, akan menuju resistance MA-20 di kisaran US$ 29.825, sebelum menuju US$ 30.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: