Apa Itu Wangsit - Bisikan Gaib ?

Apa Itu Wangsit - Bisikan Gaib ?

JAKARTA,RADARPENA - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wangsit merupakan istilah pesan (amanat) gaib. Istilah wangsit juga kerap dikaitkan sebagai ilham, petunjuk, atau tuntunan dari Tuhan Yang Maha Esa. Wangsit tentunya tidak dapat diterima oleh sembarang orang. Hanya orang tertentu saja yang akan mendapatkannya.

Orang tertentu disini merupakan orang yang tekun menjalankan ibadah, selalu mendekatkan diri pada Tuhan, dan kerap mencari hakikat kehidupan manusia. Orang yang mendapatkan wangsit juga biasanya kerap menjalankan laku prihatin.

Wujud wangsit biasanya berupa suara gaib, suara batin, atau gambaran yang hanya dapat didengar atau dilihat oleh seseorang hatinya benar-benar bersih. Kemudian, wangsit biasanya akan diterima seseorang secara berkesinambungan. Jangka waktu yang diperlukan pun relatif panjang, bahkan dapat berlangsung puluhan tahun.

BACA JUGA:Mukzizat Nabi Nuh AS, Membuat Bahtera

Pada dasarnya, kedatangan wangsit tidak dapat diduga oleh siapa pun. Tidak ada yang mampu menebaknya. Hal ini terjadi sesuai kebersihan hati seseorang.

Sesuai dengan maknanya, wangsit merupakan petunjuk gaib agar seseorang memiliki perilaku berbudi luhur. Apabila seseorang dapat menghayati dan mengamalkan wangsit tersebut, maka dia akan dapat mencapai keluhuran budi yang akan mampu merasakan ketenteraman hidup baik lahir maupun batin.

Wangsit dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan kata kunci. Berdasarkan wangsit yang diterima oleh seseorang dari Tuhan Yang Maha Esa itulah suatu organisasi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tumbuh dan berkembang. Wangsit sering pula diistilahkan dengan ilham, petunjuk, sabda, tuntunan atau dhawuh (perintah) juga wisik (bisikan) gaib dari Tuhan Yang Maha Esa.

BACA JUGA:Sejarah Tembok China Simbol Kekuasaan Dinasti Qin

Wangsit diterima saat seseorang sedang melaksanakan sujud menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tidak sembarang orang dapat menerima wangsit. Hanya mereka yang terpilih yang mampu menerimanya. Orang terpilih tersebut umumnya adalah orang yang tekun mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tekun mencari hakikat dari hidup dan kehidupan manusia di dunia ini.

Orang tersebut juga tekun menjalankan apa yang diistilahkan dengan laku, yaitu menjalankan berbagai bentuk puasa seperti tidak makan dan minum untuk jangka waktu tertentu, mutih (hanya makan nasi putih), ngrowot (hanya makan buah-buahan) dan lain-lain.

Wujud wangsit yang sering dijumpai dalam organisasi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, umumnya berupa suara gaib atau suara batin dan dapat pula berupa perlambang atau gegambaran yang hanya dapat didengar atau dilihat oleh seseorang yang benar-benar bersih dan suci hatinya. Wangsit tidak hanya diterima sekali dalam satu saat, artinya hany sekali seseorang menerima satu wangsit setelah itu tidak menerimanya lagi.

BACA JUGA:Mitos Malam Satu Suro – Tidak Boleh Keluar Malam ?

Wangsit umumnya diterima secara berkesinambungan dan dalam jangka waktu yang relatif panjang, bahkan dapat berlangsung puluhan tahun. Yang pasti tidak seorang pun dapat memastikan kapan wangsit tersebut akan diterima dan apa isinya. Semuanya diyakini adalah atas karsa dan kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa.***(dms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: