Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Diancam Hukuman Berat

Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Diancam Hukuman Berat

JAKARTA, RADARPENA - Perdana Menteri India Narendra MOdi mendatangi lokasi kecelakaan kereta api India, Sabtu (3 Juni 2023). Ia menyatakan akan meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang menyebabkan insiden tersebut.

Narendra mngatakan, pemerinta India tidak akan meninggalkan mereka yang terkena musibah. Pemerintah tidak akan meninggalkan keluarga mereka selama kesedihan ini.

Narendra menegaskan, kecelakaan ini menjadi insiden serius bagi pemerintah. Tragedi ini harus diselidiki, dan berjanji akan menghukum berat mereka yang terbukti bersalah.

Perdana Menteri Narendra juga mengapresiasi warga yang ikut membantu dalam proses evakuasi dan merawat orang-orang yang terluka.

BACA JUGA:5 Hal Mengapa Pembayaran dengan Non Tunai (NT) Lebih Disukai

"Keberanian dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh rakyat bangsa kita dalam menghadapi kesulitan benar-benar menginspirasi," ujar Narendra.

"Begitu kecelakaan kereta api terjadi di Odisha, orang-orang membantu operasi penyelamatan. Beberapa orang berbaris untuk menyumbangkan darah," lanjutnya.

Narendra juga memuji pihak berwenang yang terlibat di lapangan, NDRF, ODRAF, otoritas lokal, polisi, pemadam kebakaran, sukarelawan dan lainnya yang tanpa lelah di lapangan memperkuat penyelamatan.

Ratusan warga dan tim penyelamat mamanjat puing-puing dan memotong baja kereta yang hancur untuk membebaskan para korban kecelakaan.

BACA JUGA:5 Alasan Mengapa kendaraan merek Toyota Menjadi Pilihan Masyarakat

Mereka dibantu oleh tim medis dan teknik dari angkatan bersenjata India yang dialihkan dari berbagai pangkalan, kata seorang juru bicara militer kepada wartawan.

"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai," kata pemuka agama Dalai Lama dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa sebagai tanda solidaritas, dia akan memberikan sumbangan untuk perawatan medis dan upaya bantuan.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga ikut mengirimkan pesan duka cita di Twitter.

BACA JUGA:Masih Dalam Rangkaian Liburan, Jokowi Berakhir Pekan di Kopi Klotok Yogyakarta

"Gambar dan laporan kecelakaan kereta api di Odisha, India menghancurkan hati saya. Saya mengirimkan belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai, dan saya menyimpan yang terluka dalam pikiran saya. Pada masa sulit ini, warga Kanada berdiri bersama rakyat India,” ujarnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kementerian Luar Negeri Turkiye juga menyampaikan belasungkawa.

Kompensasi Korban Kecelakaan Kereta Langsung Diberikan

Dilansir dari NBC News, keluarga yang meninggal akan menerima kompensasi 1 juta rupee (12.000 dollar AS), sedangkan yang terluka parah akan mendapatkan 200.000 rupee (2.400 dollar AS), dengan 50.000 rupee (607 dollar AS) untuk luka ringan.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Bekasi Ubah Nama Jl. Baru Underpas Menjadi Jl. H. Nonon Sonthanie

Menteri Perkeretaapian Ashwini  Vaishnaw menyampaikan nilai kompensasi tersebut di akun twitter miliknya. Jika dirupiahkan, bagi keluarga meninggal mendapatkan mendapatkan hampir Rp179 juta, luka berat Rp36 Juta, dan luka ringan Rp9 juta.

Kecelakaan kereta terparah di India ini diperkirakan kesalahan manusia (human error) dan penggunaa peralatan persinyalan yang sudah ketinggalan jaman.

Namun pemerintah India masih menyelidiki lebih dalam insiden kecelakaan terparah ketiga yang pernah terjadi di India ini.

BACA JUGA:Anies Baswedan Hadir di Jakarta International E-Prix Circuit

Kecelakaan kereta api terburuk di India hingga saat ini terjadi pada Agustus 1995, ketika dua kereta bertabrakan di dekat New Delhi, menewaskan 358 orang.

Pada November 2016, lebih dari 100 orang tewas ketika 14 gerbong kereta penumpang keluar jalur di utara negara itu.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: