Dunia Pendidikan Harus Jadi Benteng Pertama Dalam Mencegah Judi Online

Rabu 18-12-2024,11:40 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID  – Dunia pendidikan harus jadi benteng pertama pencegahan judi online (Judol). Penegasan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, saat memimpin Rakor Pencegahan Perjudian Daring di Kalangan Pelajar, Mahasiswa, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (16/12).

Dia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif perjudian online yang saat ini semakin mengkhawatirkan.

 “Perjudian daring bukan hanya ancaman ekonomi, tetapi juga sosial dan moral. Dunia pendidikan harus menjadi benteng pertama dalam mencegah perilaku destruktif ini,” katanya.

BACA JUGA:

Peserta Rakor menyampaikan langkah strategis yang telah dilaksanakan dalam  memperkuat regulasi, meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar dan pendidik, serta menindak tegas aktivitas perjudian daring yang menargetkan sektor pendidikan serta rencana program pencegahan judi daring 2025. 

"Menangani judi online harus dari hulu hingga hilir, pencegahan menjadi bagian dari program di hulu, dan itu tidak cukup dengan sosialisasi dan pelatihan, namun dapat dikemas dalam program-program lain," serunya.

Warsito mencontohkan seperti lomba film pendek, cipta karya lagu, puisi, mengarang, duta anti judol dan sejenisnya. Semua proses pembelajaran dapat ditunggangi substansi karakter dan jatidiri bangsa.

Diharapkan rakor ini akan menghasilkan rekomendasi kebijakan serta bahan pelaporan pelaksanaan tugas Kelompok Kerja Pencegahan Judi Daring, selain juga menjadi forum berbagi praktik baik pencegahan judi daring di antara kementerian/lembaga penyelenggara pendidikan. 

BACA JUGA:

Dia juga menekankan bahwa program-program pencegahan judi daring  tidak harus  dilaksanakan dengan kegiatan khusus yang bertema judi daring, tetapi dapat dilaksanakan dengan mengintegrasikan atau menyisipkan pesan-pesan moral dan informasi penting dalam setiap kegiatan dan proses pendidikan.

Rakor ini merupakan wujud komitmen Kemenko PMK dalam mendukung penguatan moral dan karakter generasi muda, sejalan dengan amanat Presiden untuk membangun ekosistem pendidikan yang bersih dari pengaruh negatif teknologi.

Hadir dalam rakor ini para pejabat tinggi pratama dan pejabat fungsional perwakilan dari Kemenkomdigi,  Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek, Kemenag, KPPPA, Kemenko PMK serta sejumlah perwakilan organisasi masyarakat.

Kategori :