JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah memastikan pengemudi ojek online (ojol) mendapatkan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Namun Asosiasi Pengusaha Energi Baru dan Terbarukan Indonesia (Aspebindo) justru mendorong Pemerintah agar ojol menggunakan kendaraan listrik.
Ketua Aspebindo, Anggawira, menyarankan agar Pemerintah sebaiknya dapat memberikan dukungan terhadap proses transisi energi lewat penggunaan kendaraan listrik oleh pengemudi Ojol.
"Ketimbang terus memberikan subsisi BBM, yang banyak potensinya untuk salah sasaran, sebaiknya Pemerintah juga mendukung Ojek untuk beralih ke kendaraan listrik," ujar Anggawira dalam keterangan tertulis resminya pada Senin 9 Desember 2024.
Selain itu, Anggawira juga menambahkan bahwa ini adalah saat yang tepat bagi perusahaan ojek online untuk dapat mempertanggung jawabkan kebutuhan bahan bakar mereka. langkah ini tidak hanya akan membantu Pemerintah menghemat anggaran subsidi, namun juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik.
BACA JUGA:
- Kabar Baik! Pengemudi Ojol Dipastikan Tetap Dapat BBM Subsidi
- Indonesia, Getol Kembangkan Kendaraan Listrik
"Jangan (perusahaan Ojol) membebabkan semua tanggung ke pengemudi, pengemudi adalah pekerja," ucap Anggawira.
Sementara itu menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, saat ini pihak Pertamina memilih untuk menfokuskan diri untuk mempersiapkan data-data pendaftar yang ada dalam aplikasi MyPertamina agar sesuai dengan target penerima BBM subsidi.
"Posisi kita sampai disitu. Kita tentunya perlu mengkombinasikan dengan aplikasi di sana dengan Pertamina," ujar Simon.
Selain itu, Simon juga menambahkan bahwa saat ini Pertamina masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyangkut rencana penerimaan subsidi ini. Menurutnya, hal ini dikarenakan posisi pihak Pertamina di sini hanyalah sebagai penyelenggara.(bianca)