Nyanyian rakyat dan komedi tunggal pikat penonton FTBI Papua 2024
Beragam penampilan tunas bahasa ibu sukses pikat kurang lebih sekitar dua ratus orang penonton yang hadir di semarak rangkaian acara FTBI Se-Tanah Papua tahun 2024.
Salah satu penampil nyanyian rakyat dari Kabupaten Sarmi, yang merupakan siswa kelas X di SMP YPK Ebenhaizer Sarmi, Jill Holly Gabrila Motty, menyuguhkan nyanyian berbahasa Sobei berjudul “Biro Rara Rani”.
Nyanyian tersebut mengisahkan kerinduan anak akan orang tua yang tinggal berjauhan. “Saya senang menyanyi. FTBI di tahun ini jadi kesempatan yang pertama untuk saya, semoga saya mendapat hasil yang maksimal,” ucap Jill.
Tak ketinggalan salah satu penampil komedi tunggal (stand-up comedy), siswa kelas X di SMPN 9 Jayapura, Roman Ramandey mengundang gelak tawa penonton dengan sajian komedi tentang “Cerita Ibu Guru IPS dan Siswa”.
Cerita dibawakan secara komedi dengan bahasa Tobati kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia yang mengisahkan tentang siswa di suatu sekolah yang tidak mengetahui penanda tangan teks Proklamasi Kemerdekaan RI.
“Di tahun 2023, langkah saya terhenti di FTBI tingkat provinsi, semoga komedi tunggal yang saya tampilkan tahun ini dapat membawa saya ke FTBI tingkat nasional,” tegas Roman seraya berpesan agar semua anak muda di Papua terus semangat untuk mengharumkan nama Papua lewat karya kreativitas masing-masing.
Turut mendampingi Roman, guru pembimbingnya yang juga mengajar Bahasa Indonesia, Ilsa menceritakan tantangan yang dihadapi saat membimbing Roman. “Terutama yaitu bagaimana mengalahkan kegugupan atau rasa kurang percaya dirinya Roman, tapi syukurlah saat tampil Roman sangat percaya diri ,” kata Ilsa.
Rangkaian semarak FTBI Papua 2024 ditutup secara resmi oleh Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen, Maria Veronica Irene Herdjiono.
“Seluruh penampil FTBI Papua 2024 saat ini adalah talenta muda yang tidak hanya perlu didukung, namun terus didampingi dan diberi wadah untuk berkembang, sehingga muncul talenta bidang literasi kebahasaan yang unggul”, pungkas Irene.
Seluruh tunas bahasa ibu FTBI Papua 2024 mendapatkan apresiasi dari Balai Bahasa Provinsi Papua berupa uang pembinaan dan tiga puluh (30) peserta yang terpilih akan diikutkan di dalam FTBI Tingkat Nasional tahun 2025 di Jakarta.