Gawat! Harga Minyak Goreng Favorit Ibu-ibu Ini Naik Lagi, Gimana Sih?

Senin 18-11-2024,19:03 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

Radarpena.co.id, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menemukan MinyaKita dijual di atas harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kenaikan harga MinyaKita ini terjadi di 821 kabupaten dan kota di Indonesia. Bagkan terdapat 32 daerah yang menjadi prioritas intervensi lantaran harga MinyaKita berada di atas Rp 18.000 per liter. 

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) Kemendag Bambang Wisnubroto mengatakan, terjadi kenaikan harga minyak goreng MinyaKita sebesar 1,05 persen menjadi Rp 17.058 per liter, di mana harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan Rp 15.700 per liter.

 

"Untuk MinyaKita sendiri kenaikan 1,05 persen menjadi kurang lebih dari Rp 17.058 per liter," ujar Bambang dikutip Radarpena pada Senin, 18 November 2024.

BACA JUGA:Denny Sumargo Laporkan Farhat Abbas ke Polda Metro Jaya, Ini Tuduhannya

Kenaikan harga minyak goreng juga terjadi pada kemasan curah menjadi Rp 17.119 per liter. Menurut Bambang, harga minyak curah sangat bergantung pada harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Terdapat 188 kota yang mengalami kenaikan minyak goreng, di mana penyumbang utamanya adalah minyak curah naik di 146 kabupaten dan kota, MinyaKita di 82 kabupaten dan kota dan minyak premium di 79 kabupaten dan kota.

Selain itu, terdapat 32 daerah yang menjadi prioritas intervensi lantaran harga MinyaKita berada di atas Rp 18.000 per liter, khusus di wilayah Indonesia bagian timur.

BACA JUGA:MA Ungkap Tersangka Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Kasasi Ronald Tannur

Kemendag melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) bersama Satgas Pangan POLRI akan melakukan pengawasan secara intensif dan melakukan tindakan tegas terhadap pengecer yang menjual tidak sesuai dengan HET, seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Moga Simatupang kenaikan harga MinyaKita yang menembus harga Rp 17.000 per liter diindikasi karena terbentuknya rantai distribusi yang panjang sehingga pengecer tidak langsung mengambil dari distributor.

BACA JUGA:Link Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2024 Lengkap

Dengan distribusi yang panjang, tidak menutup kemungkinan adanya transaksi di antara pengecer sehingga harga jual di masyarakat menjadi lebih tinggi.

"Meskipun secara pendistribusian MinyaKita telah diatur melalui Permendag 18/2024, namun tidak menutup kemungkinan terjadi transaksi antar pengecer di pasar. Hal ini mengingat permintaan akan Minyakita yang cukup tinggi," ujar Moga.

Kategori :