BANDUNG, RADARPENA.CO.ID - Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) mendapat ancaman teror bom pada pelaksanaan wisuda.
Teror ancaman bom disampaikan melalui surat dengan mengatasanamakan keompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Mendapat surat ancaman bom, pihak Unpar langsung berkoordinasi dengan dengan pihak berwenang.
"Bahwa benar UNPAR menerima surat kaleng berisi ancaman terhadap keamanan dan kelangsungan kegiatan di UNPAR," kata pihak Unpar melalui keterangan resminya.
"Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, UNPAR telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk melaksanakan pemeriksaan dan memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus UNPAR, terutama kegiatan akademik dan nonakademik untuk tanggal 15-16 November 2024, secara khusus untuk pelaksanaan Wisuda yang dijadwalkan akan berlangsung di tanggal tersebut," lanjutnya.
BACA JUGA:
- Ledakan Bom di Rumah Calon Gubernur Aceh, Mabes Polri Buka Suara
- Jadi Teroris Muda Daulah Islamiyah, Pelajar 19 Tahun Siapkan Aksi Bom Bunuh Diri Rumah Ibadah di Malang
Pihaknya akan memastikan keamanan dalam selaga kegiatan yang ada di kampusnya.
"UNPAR masih dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya aparat keamanan untuk memastikan bahwa lingkungan kampus tetap aman," terangnya.
"UNPAR pun mengimbau agar warga UNPAR saling mendukung dan tetap tenang," imbuhnya.
Diketahui terdapat surat teror yang berisi ancaman akan adanya ledakan bom di UNPAR.
Surat ancaman bom Unpar dari JAD-rafi adhi-radarpena.co.id
Berikut isi surat teror ancaman ledakan tersebut:
Prof Tri Basuki Rasuk Joewono Ph.D
Rektor
Universitas Katolik Parahyangan