Gibran Cerita Suratnya Dicueki Nadiem Makarim Saat Jabat Mendikbudristek

Senin 11-11-2024,12:53 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

Melihat kondisi tersebut, ia memberikan alternatif solusi berupa penggunaan metode lain seperti sebelumnya, yakni menggunakan nilai ujian nasional atau sejenisnya.

"Sehingga ada persamaan standar penilaian antarsekolah antarkabupaten/kota. Dengan pertimbangan bahwa apabila menggunakan nilai ujian nasional/sejenis, peserta didik akan termotivasi belajar lebih giat untuk mendapatkan nilai yang baik agar dapat diterima di sekolah impiannya," paparnya.

Meski begitu, ia mengingatkan untuk tetap memberlakukan sistem penilaian yang terukur dan terstandar yang berlaku secara nasional atau regional (provinsi) sehingga sekolah tidak asal memberikan nilai yang tinggi kepada siswanya.

BACA JUGA:

"Saat ini di lapangan terjadi fenomena sekolah-sekolah memberikan nilai fantastis kepada siswa agar mereka bisa diterima di sekolah tertentu yang menjadi tujuannya melalui jalur prestasi."

Selain itu, ia juga menyinggung persoalan dihapusnya UN yang membuat semangat belajar siswa menurun.

"Dihapusnya Ujian Nasional pada satu sisi membuat sekolah, guru, maupun siswa tidak terbebani dengan keharusan meencapai nilai tertentu agar lulus ujian dan lulus 100%. Tetapi pada sisi yang lain mengakibatkan semangat belajar siswa menurun. SIswa malas untuk belajar karena tidak ada target yang harus dicapai," sebutnya.(zahro)

Kategori :