JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Mantan pemain Timnas Indonesia U23 Syakir Sulaiman ditangkap polisi gegara jadi pengedar narkoba.
Penangkapan terjadi di rumahnya oleh Polres Cianjur pada 5 November 2024.
Pemain Timnas Indonesia U23 yang memutuskan gantung sepatu dari sepakbola pada 2019 lalu itu tertangkap dengan kepemilikan 2.700 butir obat terlarang.
Polisi temukan 1.700 butir tramadol dan juga 1000 butir hexymer di rumah mantan pemain sepakbola yang kariernya berakhir karena mengalami cedera.
Imbas penangkapan tersebut, eks punggawa Timnas Indonesia U23 kini harus mendekam di penjara.
AKP Tono Listianto Kasat Reskrim Polres Cianjur mengungkapkan bahwa penangkapan berawal dari informasi masyarakat.
BACA JUGA:Ivar Jenner Absen Jelang Laga Indonesia vs Jepang, Inilah Sosok Penggantinya
BACA JUGA:Program Naturalisasi Timnas Indonesia Didukung Penuh Publik, PSSI Fokus Benahi Bola Indonesia
Lalu Sat Reskrim Polres Cianjur menindaklanjuti laporan dan menangkap Syakir Sulaiman dan mengamankan barang bukti di rumah yang berlokasi di Cilaku, Kabupaten Cianjur.
"Unit 1 Reskrim Polres Cianjur sebelumnya mendapatkan laporan mengenai peredaran obat terlarang. Kita lakukan penyelidikan dan mendapati SS memiliki OKT," ujar Tono Listianto.
Syakir Sulaiman mengawali karier profesional di sepakbola saat memperkuat PSSB Bireun pada 2010 saat usianya masih 18 tahun.
Tak hanya itu, pemain klub Aceh tersebut sukses menyabet gelar pemain muda terbaik Liga Super Indonesia pada 2013 lalu saat menjadi pemain Persiba Balikpapan.
Gelandang serang tersebut berhasil mengemas sembilan gol dari total 28 laga di Liga Super Indonesia 2013 bersama dengan Persiba Balikpapan.
Pada 2014, Syakir Sulaiman diboyong klub raksasa Indonesia Sriwijaya FC dan juga pernah memperkuat Timnas Indonesia U23 pada musim 2013-14.
Syakir Sulaiman memutuskan gantung sepatu karena mengalami cedera lutut parah dan sempat ingin kembali pada 2020 lalu namun sayangnya gagal karena cedera lutut yang tak sembuh.