Fenomena ‘APT Challenge’ Mewabah di Indonesia dan Korsel, Apa yang Menarik dari Lagu Ini?

Senin 04-11-2024,15:15 WIB
Reporter : Viza Aulia Zahra
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Lagu terbaru berjudul “APT” yang dinyanyikan oleh Rose BLACKPINK bersama Bruno Mars langsung menarik perhatian penggemar musik di Indonesia dan dunia sejak dirilis pada 18 Oktober 2024. 

Dalam waktu singkat, lagu ini sukses memuncaki berbagai tangga lagu streaming internasional, memecahkan rekor baru, dan mengukir sejumlah prestasi di industri musik.

Di Korea Selatan, “APT” berhasil meraih posisi pertama di chart musik hingga empat kali. Selain itu, video musiknya dengan cepat menembus angka 100 juta penonton, hanya dalam beberapa hari setelah peluncuran. 

“APT” juga menduduki peringkat trending nomor 1 di YouTube dalam waktu 24 jam, memperlihatkan antusiasme tinggi dari para penggemar.

Fenomena ‘APT Challenge’ Merambah Indonesia dan Korea Selatan

Keunikan lagu ini terletak pada istilah “Apateu” yang diulang-ulang, yang menjadi ciri khas dengan melodi ceria yang mengundang pendengar untuk bergoyang. 

Berkat daya tarik tersebut, “APT Challenge” pun marak di berbagai platform media sosial, diikuti oleh banyak artis dan idol yang memperlihatkan gerakan khas sambil menggunakan lagu tersebut.

Menariknya, lagu “APT” juga mencatat rekor di media sosial. Dalam empat hari, lagu ini menjadi lagu Asia tercepat yang mencapai satu miliar penayangan di TikTok. 

Di YouTube, “APT” mencatatkan dirinya sebagai video musik tercepat kedua yang mencapai 100 juta penonton setelah “Gangnam Style” milik PSY.

Kolaborasi Unik Rose dan Bruno Mars Bawa Angin Segar di K-pop

Rose mengungkapkan bahwa inspirasi lagu ini berasal dari permainan minum tradisional Korea, Apartment, di mana ia menulis sekaligus menggubah lagu tersebut. 

Lagu ini mendapat pujian kritikus musik atas nada dan liriknya yang intuitif serta kemampuan untuk menarik pendengar dari berbagai kalangan usia. 

Chung Won Seok, seorang kritikus musik, menyebut “APT” sebagai lagu pop yang memadukan elemen nostalgia dengan sentuhan pop-punk, mengingatkan pendengar pada lagu-lagu seperti “Mickey” dari Toni Basil (1982) dan “That's Not My Name” dari The Ting Tings (2008).

“Lagu ini sangat menarik dan terasa seperti memang diciptakan untuk menjadi hit,” ungkap kritikus Lim Hee Hun. Ia menambahkan bahwa frasa “a-par-teu” yang diulang-ulang memberikan daya tarik yang kuat dengan melodi sederhana namun menarik.

Perpaduan Bahasa Korea dan Inggris yang Memikat

Kategori :