JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Konser band Tipe-X yang diadakan di alun-alun Setya Negara, Sukoharjo, menjadi sorotan setelah puluhan penonton kehilangan ponsel saat menikmati penampilan.
Acara yang bertajuk "Kidung Demokrasi" ini diselenggarakan oleh KPU Sukoharjo sebagai bagian dari sosialisasi Pilkada 2024.
Meskipun acara berlangsung meriah, kejadian ini menjadi catatan buruk yang mencemari suasana, mengingat banyaknya penonton yang kehilangan barang berharga mereka.
Korban yang mayoritas merupakan anak-anak muda itu rame-rame melakukan pelaporan kehilangan HP untuk selanjutnya di data dan disampaikan ke pihak berwajib, dalam hal ini Satreskrim Polres Sukoharjo.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Zaenudin melalui Kanit 1 Ipda Veni Nardianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan warga yang menyatakan kehilangan HP saat menonton konser band Tipe-X.
BACA JUGA:
- Viral! Seorang Pria Temukan 50 Gram Emas Antam Lengkap dengan Sertifikatnya, Ini yang Dilakukan
- Keren! Kemenperin Luncurkan Beragam Aplikasi Dukung Revitalisasi Industri Batik Indonesia
"Kurang lebih tadi laporan yang masuk (kehilangan HP) ada 52 orang. Tapi yang datanya bisa menunjukkan lengkap hanya 40 orang, yang 12 tidak bisa menunjukkan kelengkapan HP-nya," kata Veni, pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Ia juga mengungkapkan, mayoritas warga yang membuat laporan kehilangan HP berasal dari Sukoharjo dan Solo. Laporan warga yang menjadi korban aksi copet itu mulai berdatangan sejak sekira pukul 22.00 WIB hingga keesokan paginya, atau hari Selasa.
"Untuk tindak lanjutnya, nanti kami akan lakukan klarifikasi dulu dengan memeriksa saksi-saksinya, kemudian lidik di lapangan," terang Veni yang juga menambahkan jika kasus kehilangan barang saat menonton konser tidak hanya terjadi kali ini saja.
"Mungkin karena animo masyarakat yang menonton, sehingga ketika ada penonton yang banyak maka kejadian (aksi kejahatan copet) juga ikut meningkat.Kejadiannya dalam kondisi ramai sehingga banyak yang lengah. Bisa saja jatuh saat joget, atau memang ada kelompok orang yang mau memanfaatkan momen itu," paparnya.
Aduan yang masuk hanya berupa kehilangan HP. Dari aduan yang masuk itu, pihak kepolisian akan melakukan klarifikasi kepada saksi-saksi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Total belum kita lihat, tapi rata-rata HP yang hilang harganya Rp 3-4 juta, pemiliknya kebanyakan masih remaja," jelasnya.